Network
PORTALMALUKU.COM -- Baru-baru ini publik dihebohkan dengan aksi seorang warga yang menggunakan data nomor induk kependudukan (NIK) Presiden Joko Widodo untuk mengakses sertifikat vaksin Jokowi melalui aplikasi PeduliLindungi.
Soal kebocoran NIK Jokowi itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku setelah mengetahui kejadian itu, pihaknya langsung menutup akses data milik kepala negara Indonesia, Jokowi.
"Jadi memang yang pertama kami sampaikan, bahwa tadi malam kami sudah mendapatkan informasi mengenai masalah ini (bocornya NIK Jokowi) dan sekarang ini sudah dirapikan sehingga data para pejabat ditutup," kata Budi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, kemarin, dinukil PMJ News.com.
Baca Juga: Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 Tahap Satu dan Dua di Website dan Aplikasi PeduliLindungi
Budi lantas mengungkapkan bawah kejadian bocornya NIK ini bukan hanya terjadi pada Presiden Jokowi, melainkan juga pernah dialami pejabat-pejabat penting lainnya.
Membijaki soal kebocoran data itu, dia mengaku pihaknya telah bergerak untuk melindungi data-data penting para pejabat, sehingga kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
"Nah, memang bukan hanya bapak Presiden saja, tapi banyak pejabat juga yang NIK-nya sudah tersebar informasinya keluar.
Kita menyadari itu dan kita akan tutup untuk pejabat sensitif, yang memang beberapa data pribadinya terbuka itu akan kita tutup," kata dia.
Baca Juga: Bendungan Kuningan Jabar Melahap Rp513 Miliar, Jokowi: Hari Ini Selesai
Budi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan data milik orang lain. Pasalnya, tindakan tersebut masuk ke dalam pelanggaran UU ITE dan pelanggaran privasi orang lain.
