PORTAMALUKU.COM -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mengatakan bahwa Papua meruapakan daerah dengan alokasi anggaran terbesar ke-8 di Indonesia. Kini dana otonomi khusus Papua naik 2,25 persen dari dana alokasi umum nasional.
"Papua anggaran terbesar nomor delapan di seluruh Indonesia dengan jumlah penduduk kurang dari lima juta jiwa," kata Mendagri saat melakukan kunjungan kerjanya di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Ahad kemarin, dilansir Antara.
Tito menyebut, bahwa dibandingkan dengan daerahnya di Sumatera Selatan yang berpenduduk di atas 12 juta jiwa, anggaran daerahnya tidak setinggi yang alokasikan ke Papua.
Alasannya, Papua dinilai punya wilayah jauh lebih luas dibanding Pulau Jawa, sehingga ada kekhususan guna percepatan pembangunan.
"Spiritnya kemajuan Papua adalah percepatan pembangunan. Dalam konteks itu sudah dilakukan penjaringan aspirasi dan ada beberapa aspirasi tentang pemekaran daerah otonom baru," ujar Tito.
Selain itu, Tito juga membeberakan perihal aspirasai masyarakat Papua tentang pemekaran daerah baru akan ditindaklanjuti.
Perencanaan penambahan tiga provinsi baru yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, daerah Mamta dan bagian utara.
Hingga saat ini rencana pemekaran ketiga provinsi itu masih terus diperdebatkan soal status ibu kotanya, yakni antara Timika atau Nabire.
"Kita akan revisi Undang-Undang Otsus Papua. Di Papua harus ada percepatan pembangunan dengan menjawab aspirasi pemekaran daerah," ujarnya.