Network
PORTALMALUKU.COM -- Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. PT Garuda Indonesia Tbk adalah salah satunya. Disisi lain, Menteri BUMN, Eric Thohir diduga sebagai bing kerok hacurnya perusahaan plat merah.
Eric Thohir ditunjuk Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 silam, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.
Sejak Eric Thohir menjabat, sejumlah perusahaan negara sudah dikelilingi masalah pelik. Dan hingga kini, setelah dua tahun dirinya memimpin, masalah tersebut belum juga terselesaikan.
Baca Juga: Oppo A95 5G Segera Hadir Pertengahan November, Berikut Spesifikasinya yang Cocok Buat Para Gamers
Olehnya itu, Eric Thohir dinilai sebagaian kalangan, gagal memimpin kementerian BUMN. Apalagi, baru-baru ini, maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia terancam bangkrut akibat utang yang menggunung.
Tak ayal, Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu akhirnya ikut buka suaara. Ia mengungkapkan hal di luar dugaan terkait kepemimpinan Erick Thohir di perusahaan milik negara.
Dilansir dari Akun YouTube MSD melalui Pikiran-Rakyat.com dalam artikel "Erick Thohir Diduga Bikin BUMN Hancur, Said Didu Ungkap Hal di Luar Dugaan," Siad Didu mengatakan, terjadinya sejumlah permasalahan tersebut membuat Erick Thohir diduga sebagai biang kerok yang membuat BUMN hancur.
"Pernyataan pertama saya adalah siap-siap mencuci piring di BUMN dan panen proyek mangkrak. Nah, ternyata di luar dugaan saya, malah sekarang meningkat menjadi mengumpulkan piring pecah di BUMN karena agendanya betul-betul semua penyelamatan," kata Said Didu.
