Network
PORTALMALUKU.COM -- Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menjadi sorotan publik usai membuat cuitan di Twitter. Tweet Ferdinand diduga mengandung SARA tersebut membutnya harus berurusan dengan polisi.
Penyidik Bareskrim Polri rencana menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima orang saksi untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan ujaran kebencian yang menyeret Ferdinand Hutahaean.
“Hari ini, rencananya ada 3 sampai 5 saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik terkait kasus tersebut,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Kamis, 6 Januari 2022, dilansir PMJ News.
Soal identitas kelima saksi itu, Dedi belum bisa membeberkan lebih lanjut sipa kelima orang yang akan dimintai keterangan tersebut.
Baca Juga: Profil, Biodata dan Fakta Terbaru Achmad Megantara, Pemeran Rangga di Sinetron Dewi Rindu
“Untuk rincian siapa-siapanya, nanti diinformasikan kembali,” ucapnya.
Sebelumnya, Polri memastikan akan mengusut tuntas laporan terkait kasus dugaan ujaran kebencian dan SARA yang diduga dilakukan Ferdinand Hutahaean.
Laporan ini dilayangkan oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, dengan nomor laporan LP/B/0007/I/2022/SPKTBareskrim Polri tertanggal 5 Januari 2022.
"Yang dilaporkan ini pemilik akun media sosial atas nama FH atau dengan nama akun @ferdinandhaean3. Tentunya ini akan didalami dan ditindaklanjuti," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Kamis, 6 Januari 2022.
Kasus dugaan SARA ini bermula saat Ferdinand Hutahaean menuliskan sebuah pernyataan di akun Twitternya.
