Aksi Ulama Marah dan Hujat Anggota DPRD Garut Viral, MUI Ikut Terbakar: Tak Bisa Dibiarkan!

- 11 Januari 2022, 09:18 WIB
Aksi Ulama Marah dan Hujat Anggota DPRD Garut Viral, MUI Ikut Terbakar: Tak Bisa Dibiarkan!
Aksi Ulama Marah dan Hujat Anggota DPRD Garut Viral, MUI Ikut Terbakar: Tak Bisa Dibiarkan! /Kabar-Priangan.com/Tangkapan layar WhatsApp/Aep Hendy

PORTALMALUKU.COM - Aksi tokoh ulama di Garut memarahi anggota DPRD terekam dalam sebuah video hingga viral di media sosial.

Kemarahan ulama Garut itu, diketahui terjadi pada aksi penolakan paham NII yang dilakukan Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi (Al Magari).

Dalam video viral itu, terlihat seorang ulama ternama di daerah setempat sedang berorasi sambil mendekati seorang anggota DPRD.

Baca Juga: Cerita Dua Mahasiswa UMM Bantu Berantas Buta Aksara di Dusun Waelomatan, Daerah Pedalaman Pulau Seram

Aksi sang ulama tersebut di dalam ruang rapat paripurna Kantor DPRD Garut sambil menunjuk-nunjuk salah satu anggota Dewan.

Bukan hanya memarahi anggota Dewan, ulama yang sering disapa Ceng Mujib itu juga membentak sambil menggebrak meja Dewan tersebut.

Sebagaimana dilansir PortalMaluku.com dari laman Pikiran-rakyat dalam artikel "Viral Aksi Ulama Marah dan Bentak Anggota Dewan di Garut: Dikira Saya Tak Bisa Marah".

Sejumlah pejabat lainnya yang turut hadir di tempat itu pun tak luput dari sasaran kemarahan sang ulama yang juga pimpinan pondok pesantren (ponpes) itu.

Baca Juga: Adele Luncurkan Teaser untuk Video Musik Oh My God

Kemarahan Ceng Mujib terhadap para anggota dewan dan pejabat di lingkungan Pemkab Garut dipicu kekesalannya karena menilai pemerintah tak serius menangani masalah NII di Garut.

Akibat pemberantasan NII yang tak dilakukan secara serius, kini ajaran NII di Garut kian marak dan mengkhawatirkan.

"Bisi majarkeun aing teu bisa ngambek (dikira say tak bisa marah). Jangan main-main urusan negara," kata sang kyai dengan nada keras sambil menunjuk-nunjuk anggota dewan.

Ia pun kembali mengingatkan para anggota dewan dan pejabat lainnya di Garut agar benar-benar serius dalam memberantas faham dan penyebaran NII di Garut.

Baca Juga: Kerap Diminta Doddy Sudrajat, Ternyata Ini Alasan Tegas Haji Faisal Tak Memberi HP Milik Vanesaa Angel

Menurutnya, NII merupakan aliran sesat dan radikal yang sudah jelas tak dibenarkan tumbuh dan berkembang di negara ini sehingga tak boleh dibiarkan.

Sayangnya, selama ini jajaran pemerintahan di Garut terkesan tak serius memberantas NII sehingga paham ini masih tumbuh dan berkembang di Garut.

Inilah yang menjadi alasan dirinya bersama turun untuk melaksanakan aksi damai untuk mendesak pemerintah tegas dalam pemberantasan NII.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, Ceng Mujib juga terlihat begitu lantang menyuarakan penolakannya terhadap NII.

Baca Juga: 6 Hewan Buas Pemakan Manusia Paling Mengerikan dalam Sejarah, Ada yang Membunuh Lebih dari 400 Orang

Ia pun meminta kepada para peserta aksi untuk sama-sama memerangi aliran tersesat dan radikalisme termasuk NII yang tumbuh dan berkembang di Garut.

Menyikapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut, KH Siraodjul Munir menyampaikan keprihatinannya karena kelompok NII di Garut sudah tersebar.

Aksi yang dilakukan Al Magari dengan cara audiensi ke DPRD dan Forkopimda Garut menurutnya sebuah hal yang sangat wajar yang berangkat dari rasa keprihatinan.

"Bukan hanya DPRD dan Forkopimda, MUI juga merupkan salah satu yang digugat. Ini wajar karena memang NII di Garut sudah sangat mengkhawatirkan dan tak bisa dibiarkan," katanya.

Munir pun berharap agar penanganan NII di Garut ini dilakukan dengan serius agar tidak terus tumbuh dan berkembang.***Aep Hendy/Pikiran-rakyat.

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah