Carita Kapolsek Tenayan Raya Selamatkan Wanita dari Menara Setinggi 40 Meter dengan Teriakan 'Sayang'

- 19 Januari 2022, 12:36 WIB
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang meluluhkan harti wanita dan akhirnya turun dari Tower SUTET setinggi 40 meter  setelah dipanggil 'sayang'.
Kapolsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang meluluhkan harti wanita dan akhirnya turun dari Tower SUTET setinggi 40 meter setelah dipanggil 'sayang'. /FOTO Antara/Tangkapan layar

PORTALMALUKU.COM — "Sayang, ayo turun," teriak Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Manapur Situmeang kepada wanita yang berada di atas menara SUTET setinggi 40 meter. Teriakan 'magis' tersebut menyelamatkan nyawa ibu rumah tangga dari menara berkekuatan 15.000 volt tersebut.

Namanya Julidar, 46 tahun, warga Jalan Cinta Budi Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim Pekanbaru, Riau. Pada Senin sore, 17 Januari 2022, dia diketahi nekat memanjat menara SUTET yang berada sekitar Perum Hangtuah Cipta Residence Jalan Cinta Budi, RT 02/RW 11, Kelurahan Mentangor, Kecamatan Kulim.

Aksi berbahaya yang dilakukan Julidar bukan hanya sekali. Dia diketahui telah tiga kali menaiki menara SUTET. Julidar diduga mengalami depresi sejak lama.

Baca Juga: PKS Tolak Ibu Kota Negara Baru dan Sebut Jakarta Masih Layak, Begini Kata Istana

Pada Senin sore itu, segala upaya telah dilakukan untuk membujuk Julidar agar turun dari menara. Namun, ucapan suami, hingga teriakan warga pun tak ia hiraukan.

Hati perempuan itu baru luluh ketika mendengar panggilan 'sayang' dari Kapolsek Kompol Manapar.

Melalui alat pengeras suara (toa), si Kapolsek bereaksi, berusaha membuat Julidar supaya mau turun dari atas menara itu.

"Sayang, ayo turun!" teriak Kompol Manapar dua kali untuk membujuk Julidar. Sontak, ucapan Kapolsek Tenayan Raya itu membuat masyarakat bersorak.

Mendengar suara Manapar menggaungkan kata "sayang", hati Julidar luluh, dia mau turun dari menara SUTET.

Petugas Damkar dan Basarnas Pekanbaru yang telah bersiaga langsung bergerak cepat naik ke atas tower untuk mengevakuasi. Julidar pun berhasil diturunkan dengan cara digendong petugas.

Baca Juga: PKS Tolak Ibu Kota Negara Baru dan Sebut Jakarta Masih Layak, Begini Kata Istana

Aksi Kapolsek Tenayan Raya ini mendapat apresiasi dan pujian dari masyarakat, sehingga aksi nekat Julidar dapat digagalkan.

Kompol Manapar mengatakan proses evakuasi memakan waktu lama hingga tiga jam. Ini karena Julidar menolak untuk turun.

“Butuh tiga jam evakuasi dengan menerjunkan petugas dari Damkar dan Basarnas Pekanbaru," ujarnya, dilansir Antara, Rabu, 19 Januari 2022. ***

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x