Benarkah Nama Soeharto Dihilangkan Dari Sejarah? Begini Penjelasan Menko Polhulam Mahgud MD

- 4 Maret 2022, 08:45 WIB
Presiden Kedua RI Soeharto/Syaiful Amri/Twitter/@mazzini_gsp
Presiden Kedua RI Soeharto/Syaiful Amri/Twitter/@mazzini_gsp /

PORTALMALUKU.COM — Soeharto kembali jadi bahasan publik dalam beberapa hari terakhir perihal isu penghapusan namanya dari sejarah Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membantah tudingan bahwa Keputusan Presiden (Keppres) tentang Serangan Umum 1 Maret 1949 menghilangkan nama Jenderal Besar H.M. Soeharto.

"Keppres tersebut bukan buku sejarah, melainkan penetapan atas satu titik krusial sejarah," tulis Mahfud MD dalam akun Twitternya @mohmahfudmd yang dikutip di Jakarta, Kamis kemarin.

Nama H.M. Soeharto dan nama tokoh lainnya sama sekali tidak dihilangkan.

Baca Juga: Profil Olena Zelenska, Ibu Negara Ukraina yang Sebut Negaranya Tidak Perlu Diselamatkan

"Keppres tersebut tidak menghilangkan nama Soeharto dan lain-lain dalam SU 1 Maret 1949," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Peran Pak Harto--sapaan akrab presiden ke-2 RI H.M. Soeharto--dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia tetap tercantum pada naskah akademik keppres.

"Nama dan peran Soeharto disebutkan di naskah akademik keppres yang sumbernya komprehensif," ucapnya.

Mahfud menegaskan kembali bahwa Pak Harto, Nasution, dan yang lainnya tetap tercantum dalam naskah akademik meskipun tidak dalam Keppres SU 1 Maret 1949.

Sama halnya dengan naskah proklamasi 1945 yang tercantum hanya nama Soekarno-Hatta, sedangkan masih banyak pendiri bangsa lainnya yang tidak dimuat dalam naskah tersebut.

"Sama dengan naskah Proklamasi 1945. Hanya menyebut Soekarno-Hatta dari puluhan founding parents lainnya," ujar Mahfud.

Baca Juga: Ada Apa dengan 7 Maret 2022? Ini Dua Peristiwa Penting yang Terjadi di Indonesia pada Tanggal 7 Maret

Dalam konsiderans, lanjut dia, memang telah dituliskan beberapa nama yang dinyatakan sebagai penggerak dan penggagas.

"Di dalam konsiderans ditulis nama HB IX, Soekarno, Hatta, dan Sudirman, sebagai penggagas dan penggerak," katanya. ***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x