Apa Manfaat Ekonomi Presidensi G20 bagi Indonesia? Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani

- 12 Agustus 2022, 17:31 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan usai Sidang Kabinet Paripurna yang membahas tentang nota keuangan dan RAPBN 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 8 Agustus 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan usai Sidang Kabinet Paripurna yang membahas tentang nota keuangan dan RAPBN 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin, 8 Agustus 2022. /


PORTALMALUKU.COM — Rangkaian pertemuan G20 di bawah Presidensi Indonesia telah dimulai sejak 1 Desember 2021. Acara puncaknya pada KTT Bali akan berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022. 

G20 adalah sebuah forum kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.

Lantas apa manfaat ekonomi G20 bagi  Indonesia? Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengatakan penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20 di bawah Presidensi Indonesia membawa dampak langsung bagi Indonesia.

Salah satu hal yang ikut menggeliatkan perekonomian Indonesia yang tengah dibangun oleh pandemi Covid-19.

“Kementerian Keuangan sama BI (Bank Indonesia) kemarin menjadi tuan rumah (pertemuan G20). Kita lakukan di Jakarta, waktu di Jakarta terjadi kemarin Omicron. Jadi kita (adakan pertemuan) di sini, mereka (delegasi G20) akan menginap di hotel. Itu berarti pada saat Omicron naik, hotel kosong, Grup 20 datang kan jadi menambah okupansi, itu bagus,” ujar Sri Mulyani dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Jumat, 12 Agustus 2022.

Baca Juga: Indra Kenz Didakwa Pasal Berlapis Kasus Binomo, Total Kerugian Korban Rp38 Miliar

Delegasi G20 yang datang ke Indonesia juga akan berbelanja yang berarti menambah manfaat ekonomi bagi masyarakat. G20 juga menggerakkan sektor pariwisata di Tanah Air. Seperti pertemuan G20 yang diadakan di Bali, mendorong bangkitnya sektor pariwisata di daerah tersebut.

“Kita mau tidak lagi pariwisata dengan G20. Kalau menteri keuangan dan bank sentral itu jumlah delegasinya bisa mencapai 600 (orang). Itu yang langsung, belum kemudian wartawan dan segala macam,” ucap Sri Mulyani.

“Karena begitu melihat semua menteri-menteri keuangan negara yang penting, pasti wartawan dunia semua juga datang,” ujarnya.

Presidensi G20

Presidensi G20 adalah momentum Indonesia untuk berperan besar dalam memimpin pemulihan ekonomi global yang tidak hanya terguncang karena pandemi tetapi juga situasi geopolitik seperti perang di Ukraina.

“Peranan Bapak Presiden luar biasa di dalam, pertama, Indonesia di-respect karena situasi dunia yang sekarang terfragmentasi dan kita selama ini dianggap sebagai negara yang non-blok,” kata Menkeu Sri Mulyani.***

“Dan oleh karena itu, entah itu bloknya Amerika-Eropa, Jepang dengan bloknya Rusia, bloknya RRT, blok negara-negara emerging yang lain, semuanya menghormati Indonesia,” jelas Menkeu.

Baca Juga: Siapa AKP Rita Yuliana yang Kini Jadi Sorotan? Ini Profil dan Biodata Polwan Yuliana Lengkap dengan Akun IG

Menkeu menambahkan, agar semua negara bisa tumbuh baik dunia juga harus menjadi lebih damai dan Indonesia sebagai presidensi G20 diharapkan bisa menjadi penengah yang baik.

“Para pendiri bangsa kita itu sudah menambahkan bahwa Indonesia akan ikut aktif dalam menjaga dunia, itu berdasarkan perdamaian abadi,” katanya.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah