Hari Terakhir di KPK: Febri Diansyah Bicara Independensi, Kenangan, hingga Harapan

- 17 Oktober 2020, 20:02 WIB
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengundurkan diri.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengundurkan diri. /Twitter.com/@febridiansyah/

PORTAL-MALUKU.COM - Hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Komisi Peberantasan Korupsi {KPK}, Febri Diansyah, mengumumkan hari terakhirnya bertugas di KPK. Lewat akun Twitternya, Febri memosting aktivitasnya saat mengemas barang pribadinya di kantor antikurupsi itu.

"Selamat Sabtu pagi... Hari ini adalah hari terakhir saya sebagai Pegawai @KPK_RI dan itu jatuh di hari libur," tulis Febri seperti dikutip Portal Maluku dari Twitternya, @febridiansyah, Sabtu, 17 Oktober 2020.

 Febri pun mengaku tersentuh ketika menemui sejumlah rekan kerjanya. Selain itu, dia pun mengingatkan KPK agar terus menjaga independensi lembaga antirasuah tersebut.

Baca Juga: Adanya Omnibus Law, Moeldoko: Rakyat akan Mempunyai Karir dan Masa Depan

"Saya percaya, masa depan KPK memang berada di tangan pegawai KPK. Dengan catatan: masih ada independensi terhadap lembaga dan terhadap mereka yang bertugas. Semoga hal ini tidak dihanguskan dan raib," ucap lelaki tamatan Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada ini.

Meski sudah tak lagi bekerja di KPK, Febri menyatakan masih punya kewajiban untuk ikut menjaga kinerja lembaga antikurupsi itu dari luar.

"Kita yang di luar juga punya kewajiban menjaga KPK sebaik-baiknya," tutur Febri.

Baca Juga: Kabar Baik, 503 Pasien Covid-19 di Maluku Sembuh

Dia juga mengungkapkan kesehariannya setelah tak lagi berkerja di KPK. Febri mengaku tengah menjalani tugas membersihkan dahan mangga yang jatuh.

"Mulailah saya menjalani tugas berbeda... Bukan menguras kolam ternyata, tapi membersihkan sisa daun dari dahan mangga yang kemarin patah karena badai. Pohon yang sedang berbuah," tutur lelaki asal Padang ini.

Seperti diketahui, pada 18 September, Febri mengirim surat ke Sekretariat Jenderal dan Kepala Biro SDM KPK untuk menyatakan mundur dari jabatannya sekaligus sebagai pegawai KPK.

Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19

Pada 24 September, Febri secara terbuka menyampaikan pengunduran dirinya dari KPK kepada pers.

Pengunduruan diri Febri diduga berkaitan dengan revisi UU KPK. Sejumlah aktivis antikorupsi menilai revisi undang-undang tersebut melemahkan kekuatan lembaga itu.

"Kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Setelah menjalani situasi baru tersebut selama sekitar sebelas bulan, saya memutuskan jalan ini, memilih untuk mengajukan pengunduran diri dari institusi yang sangat saya cintai, KPK," kata Febri dalam surat pengunduran dirinya seperti dikutip Antara.

Studi Febri tentang Reputasi KPK

Di hari terakhir kerjanya, Febri ikut mengapresiasi semangat rekan-rekan kerjanya yang tak mengikuti jejaknya keluar dari KPK. Pada momen itu pula, dia menyempatkan diri membicarakan perihal reputasi KPK bersama sejumlah rekannya.

"Dan, saya jelaskan juga, faktor yg mempengaruhi reputasi dan kepercayaan publik pada KPK," tuturnya.

Baca Juga: Beli Vaksin Covid-19 dari Cina-Inggris, Menkes: Bisa Penuhi Kebutuhan Warga 70 persen

Febri pun mengungkapkan hasil kajian yang dia dan timnya lakukan belakangan ini pasca pengesahan revisi UU KPK. Dari studinya, sejumlah harapan publik kepada lembaga antikorupsi itu dia peroleh.

Menurutnya, sejumlah poin penting dalam studinya ditujukan kepada pemimpin KPK. Hasil kajian itu, kata Febri, diperoleh lewat analisis pemberitaan, media sosial, dan kombinasi review reputasi KPK.

Berikut empat poin yang memuat harapan publik kepada KPK dalam studi Febri di Biro Humas.

Pertama, KPK menangani kasus korupsi kakap (pelaku hihh level. Kedua, publik merindukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Ketiga, pencegahan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk sektor sumber daya alam. Keempat, komunikasi yang utuh tak berjarak (tidak hanya formalitas dan seremonial) pada jejaring antikorupsi.

"Banyak hal lain lagi sebenarnya.. tapi saya khawatir konsentrasi menurun karena belum makan siang," kata Febri.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x