Ternyata Malaysia dan AS Punya Kesamaan 'Benci' China karena Ini

3 November 2021, 18:34 WIB
Sama-sama benci China, Malaysia dan AS bisa jadi sekutu meski tak dekat /Free Malaysia Today

PORTALMALUKU.COM -- Malaysia dan Amerika Serikat (AS) bisa menjadi sekutu meskipun kedua negara ini tidak terbilang dekat.

Kedua negara ini ternyata memiliki satu kesamaan yang tak terduga, lantas apa yang membuat kedua negara ini mempunyai satu kesamaan?

Ternyata Malaysia dan AS sama-sama 'benci' terhadap China, atas dasar kesamaan tersebut, membuat Malaysia dan AS memiliki hubungan yang cukup intens.

Seperti yang dikutip PortalMaluku.com dari Forbes melalui ZonaJakarta, Malaysia bukan sekutu dekat AS tetapi Washington dan Kuala Lumpur memiliki masalah yang sama.

Baca Juga: Sadis! Seorang Pria di Malaysia Nekat Tikam Anaknya Sendiri Cuma Gara-gara Ini

Masih keterangan dari Forbes, Beijing mengklaim pulau-pulau yang disengketakan di laut China tidak ragu-ragu menegakkan klaimnya dengan menunjukkan kekuatan militer.

Dikutip Portal Maluku.com dari laman ZonaJakarta dalam artikel "Karena Ini Malaysia dan AS Bisa Jadi Sekutu Meski Tak Dekat." Sebagaimana diketahui bahwa China memberikan klaimnya atas kawasan Laut Tiongkok Selatan.

Selain itu, dilaporkan Anadolu Agency bahwa jika klaim China atas Laut Tiongkok Selatan didasarkan pada Sembilan garis putus (Nine Dash Line).

Dimana dampak dari adanya klaim China ini, beberapa negara Asia Tenggara yang secara hukum internasional berhak atas Laut Tiongkok Selatan mendapat gangguan China.

Baca Juga: Catat, Ini 5 Cara Terbaik Menjaga Kesehatan Tulang Anda Agar Tak Keropos

Salah satu negara yang terdampak gangguan China atas klaim Laut Tiongkok Selatan adalah Malaysia.

Masih dari Forbes, dikabarkan bahwa setidaknya ada 16 pesawat China yang memasuki jalur penerbangan Zona Ekonomi Eksklusif Malaysia.

“Jalur penerbangan pesawat China melintasi zona ekonomi eksklusif Malaysia tetapi tidak melintasi ruang udara nasionalnya,” jelas Forbes.

Insiden hadirnya 16 pesawat China di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif China juga turut mendapat sorotan dari Menlu Malaysia.

Baca Juga: Kejari Ambon Libatkan APIP Pemprov Audit Dana Covid-19 di RSUD Tulehu, Ada Dugaan Maling Duit Nekes

Menteri Luar Negeri Malaysia, yang saat itu dijabat oleh Hishammuddin Hussein mengatakan dia akan memanggil duta besar China di negara Asia Tenggara.

Hal ini guna menyikapi manuver yang dilakukan China di wilayah udara dekat negara bagian Sarawak, Malaysia Timur.

Dia menyebutkan manuver pesawat China itu merupakan 'pelanggaran wilayah udara dan kedaulatan Malaysia'.

Dikabarkan Press TV, yang disampaikan Hishammuddin, bahwa sikap Malaysia jelas menjalin hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun.

"bukan berarti kami akan berkompromi dengan keamanan nasional kami,” kata Hishammuddin.***Tri Agung Gumelar/ZonaJakarta.

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler