PORTALMALUKU.COM -- Kemacatan jalir laut terjadi di Terusan Zues akibat kapal dengan nama operator Ever Given, tersangkut diagonal di kedua sisi kanal.
Kapal berbendera Panama tersebut memiliki panjang 400 meter, dengan lebar 59 meter dan bobot 200.000 ton.
Kapal dengan tujuan Rotterdam, Belanda, itu terjebak sejak Selasa 23 Maret 2021 lalu, akibat badai pasir itu membuat Terusan Suez terblokir.
Baca Juga: Jangan Ketinggal, Seri MotoGP Qatar Mulai Besok Malam, Berikut jadwalnya
Kemacetan di Terusan Suez ini akan membuat jadwal pengiriman barang di seluruh dunia tertunda.
Dikutip Portalmaluku.com dari Insider pada 26 Maret 2021, sebesar 12 persen dari perdagangan dunia bergantung pada lalu lintas di Terusan Suez.
Lars Jensen, ahli pengiriman peti kemas mengatakan, kemacetan di Terusan Suez akan membuat sejumlah barang yang biasa ditemukan di toko menjadi langka.
Berikut adalah barang-barang yang terancam langka di pasaran akibat kemacetan yang terjadi di Terusan Suez.
Baca Juga: Polemik Impor Beras 1 Juta Ton Beras, Jokowi : Hentikan Perdebatan
1. Tisu Toilet
Suzano SA, produsen tisu toilet menyatakan, kemacetan di Terusan Suez akan menunda pengiriman kayu yang dipakai untuk membuat bubur kertas, bahan untuk tisu toilet.
Banyak orang di sejumlah negara menyetok tisu toilet saat pandemi Covid-19 melanda, menyebabkan kelangkaan barang tersebut di pertokoan.
Situasi tersebut diprediksi akan kembali terulang saat ini.
2. Kopi Instan
Kemacetan di Terusan Suez juga menunda pengiriman berbagai jenis biji kopi yang digunakan untuk pembuatan kopi instan.
Kelangkaan kopi instan diprediksi akan sangat terasa di benua Eropa.
"Bisakah para pelaku usaha menoleransi hingga 2 atau 3 pekan penundaan? Barangkali tidak," ujar Sucafina SA, pengusaha kopi asal Swiss.
Baca Juga: Ternyata 7 Makanan Ini Diklaim Ampuh Hilangkan Bau Mulut Secara Alami
3. Mebel
Perabot rumah juga menjadi barang yang terancam langka akibat kemacetan di Terusan Suez.
Dan Flickinger, pengusaha mebel di Amerika Serikat mengatakan, pembuatan perabot rumah tangga amat bergantung pada bahan-bahan material.
"Sehingga, ketiadaan satu bahan material akan berdampak pada keseluruhan produksi," ujarnya.
4. Bensin
Harga bensin diprediksi akan naik karena 5 hingga 10 persen pengiriman bensin di seluruh dunia dilakukan melalui Terusan Suez.***