Pawai Hari Yerussalem, Polisi Israel Tembakan Peluru Karet ke Ratusan Orang yang Beribadah di Masjidil Aqsa

- 10 Mei 2021, 19:52 WIB
Polisi Israel menembakkan granat setrum dalam bentrokan dengan warga Palestina.
Polisi Israel menembakkan granat setrum dalam bentrokan dengan warga Palestina. /Sumber: Antara Foto / Reuters / Ammar Awad/

Mustafa Barghouti, pimpinan salah satu partai perjuangan rakyat Palestina mengatakan, polisi Israel telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dengan menyerang jemaah yang sedang beribadah.

"Salah satu penyerangan paling mengerikan yang pernah saya lihat. Mereka juga menyerang petugas kesehatan yang tak tahu apa-apa tanpa alasan yang jelas," tutur Mustafa Barghouti yang berada di kompleks Masjidil Aqsa selama penyerangan berlangsung.

"Ini tidak bisa diterima. Ini aksi rasis yang dipertontonkan aparat keamanan Israel dan bukti praktik diskriminasi," ujarnya.

Palang Merah Palestina melaporkan, setidaknya 305 orang terluka akibat serangan terbaru yang dilakukan Israel.

Baca Juga: Memanas! Israel Yakin Mampu Hancurkan Program Nuklir Milik Iran, Ini Alasannya

Sebanyak 228 orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Eskalasi konflik antara aparat keamanan Israel dan warga Palestina di kawasan Yerusalem Timur meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Aksi brutal aparat Israel pertama terjadi pada Jumat, 7 Mei 2021. Saat itu, polisi Israel membubarkan paksa jemaah yang sedang salat tarawih di Masjidil Aqsa dengan tembakkan dan granat kejut.***

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Aljazeera ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah