Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia 9 Agutus 2021: PBB Gelar Diskusi Interaktif

- 8 Agustus 2021, 02:36 WIB
Komposisi PBB dengan foto oleh PAHO (kiri), Martine Perret (tengah) dan UNICEF Ekuador-Arcos (kanan)
Komposisi PBB dengan foto oleh PAHO (kiri), Martine Perret (tengah) dan UNICEF Ekuador-Arcos (kanan) /FOTO/un.org

PORTALMALUKU.COM — Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia atau International Day of the World’s Indigenous Peoples diperingati setiap tanggal 9 Agustus.

Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia 9 Agustus menandai tanggal sesi pengukuhan Kelompok Kerja Penduduk Asli di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1982.

Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia pada 9 Agustus 2021 tahun ini mengangkat tema “Leaving No One Behind”. Tema ini dipilih sebagai ajakan memperjuangkan kesejahteraan kelompok masyarakat adat di berbagai belahan dunia.

Menurut catatan Amnesty Internasional, ada 370 juta orang pribumi di seluruh dunia yang tersebar di lebih dari 90 negara. Mereka milik lebih dari 5.000 masyarakat adat yang berbeda dengan lebih dari 4.000 bahasa. Penduduk asli mewakili sekitar 5% dari populasi dunia. Sebagian besar dari mereka atau sekitar 70% tinggal di Asia.

Baca Juga: Profil dan Biodata V BTS: Tanggal Lahir, Nama Asli, Moto Hidup, dan Rahasia di Balik Nama Panggung V

Baca Juga: Timnas Brasil Sabet Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020 Usai Bekuk Spanyol 2-1

Pada tanggal 23 Desember 1994, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan, dalam resolusinya 49/214, bahwa Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia harus diperingati setiap tanggal 9 Agustus setiap tahun.

Tema perayaan Hari Masyarakat Adat tahun ini mengangkat tema “Leaving No One Behind”. Tema ini dipilih sebagai ajakan memperjuangkan kesejahteraan kelompok masyarakat adat di berbagai belahan dunia.

Menurut PBB, peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia tahun 2021 akan menampilkan sejumlah diskusi interaktif secara virtual dengan dua pembicara: James Anaya, seorang pengajar yang telah menulis secara ekstensif tentang hak asasi manusia internasional dan isu-isu tentang masyarakat adat.

Sementara pembicara kedua adalah Maria Fernanda Espinosa Garces, seorang sarjana Ekuador, diplomat, telah memegang banyak posisi kepemimpinan dalam Pemerintah Ekuador, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan dan Menteri Kebudayaan dan Warisan Alam.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: un.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah