Israel Berupaya Luncurkan Internet SpaceX Starlink di Tengah Perang dengan Hamas

- 19 Oktober 2023, 20:09 WIB
Israel tengah berdiskusi dengan SpeceX untuk meluncurkan layanan internet Starlink, terutama dalam komunitas di dekat zona konflik.
Israel tengah berdiskusi dengan SpeceX untuk meluncurkan layanan internet Starlink, terutama dalam komunitas di dekat zona konflik. // Defence View

PortalMaluku.com - Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi, mengatakan pihaknya tengah berdiskusi dengan SpaceX untuk meluncurkan layanan internet Starlink, terutama dalam komunitas di dekat zona konflik.

"Starlink saat ini tidak tersedia di Israel, jadi ini akan menjadi pertama kalinya layanan ini diperkenalkan dalam kapasitas apapun," kata Shlomo Selasa lalu kepada X, dilansir dari TechCrunth, Kamis, 19 Oktober 2023.

Menurutnya, pihaknya akan berupaya meningkatkan komunikasi selama masa perang, juga mempertimbangkan menghentikan komunikasi seluler dan internet di Gaza.

"Aktivitas koordinasi perusahaan Israel Starlink sedang berlangsung, memungkinkan pengoperasian terminal komunikasi oleh perusahaan SpaceX, yang akan memungkinkan koneksi internet broadband yang luas di Israel," ujarnya.

Dia juga membebekan bahwa dirinya mendapatkan arahan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melakukan promosi pembelian Starlink demi kepentingan Dewan Regional dan tokoh masyarakat Israel di titik zona konflik.

Baca Juga: OKI Kecam Serangan terhadap RS Al-Ahli di Gaza, Sebut Israel Lakukan Kejahatan Perang

"Berdasarkan arahan menteri, kementerian mempromosikan pembelian perangkat satelit ini untuk kepentingan dewan regional dan tokoh masyarakat di pemukiman zona konflik," kata dia.

Pernyataan Karhi muncul sekitar sepekan ketika Hamas menguasai Jalur Gaza setelah melancarkan serangan mendadak ke kota-kota Israel pada 7 Oktober 2023, lalu. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda perang Hamas vs Israel akan berakhir.

Diketahui, pemanfaatan internet berbasis satelit memberikan keunggulan penting selama konflik. Hal ini terlihat jelas setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 2022, lalu. Saat itu militer Ukraina mengandalkan Starlink untuk menjaga komunikasi salama perang pecah.

Namun, peran Starlink dalam konflik masih belum terselesaikan. Awal tahun ini, terungkap bahwa CEO SpaceX Elon Musk menolak mengaktifkan layanan tersebut saat diminta Ukraina sebelum rencana serangan terhadap angkatan laut Rusia.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah