Network
PoralMaluku.com — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengajak dunia untuk bersatu menuntut pengakhiran pendudukan Israel atas Palestina dan blokade Jalur Gaza yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Hal itu disampaikan Guterres dalam pernyataan tertulisnya menjelang Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang diperingati setiap 29 November.
Guterres juga mendesak gencatan senjata jangka panjang di Gaza yang sering dilanda konflik dan krisis kemanusiaan. Ia menyerukan agar rakyat Palestina mendapatkan akses bantuan tanpa hambatan, pembebasan semua sandera, perlindungan warga sipil, dan penghentian pelanggaran hukum kemanusiaan internasional.
"Kita harus bersatu menuntut pengakhiran pendudukan dan blokade Gaza," tegas Guterres, dilansir dari Antara, Kamis, 30 November 2023.
Guterres mengatakan bahwa warga Palestina di Gaza sedang mengalami bencana kemanusiaan di mana hampir 1,7 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: Profil Abu Ubaidah, Jubir Sayap Militer Hamas yang Jadi Tokoh Kunci Perang Psikologis Melawan Israel
Namun, kata Guterres, tidak ada tempat yang aman bagi warga Gaza untuk berlindung, sedangkan situasi di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, terus memanas.
Hari Solidaritas Palestina adalah hari untuk menegaskan kembali solidaritas internasional terhadap rakyat Palestina dan hak-hak mereka untuk hidup damai dan bermartabat, dan ini bisa dimulai dengan gencatan senjata kemanusiaan jangka panjang, kata dia.
"Komitmen PBB terhadap rakyat Palestina tidak akan goyah. Hari ini dan setiap hari, marilah kita berdiri dalam solidaritas dengan aspirasi rakyat Palestina untuk mencapai hak-hak mereka, membangun masa depan yang damai, adil, aman dan bermartabat bagi semua orang," kata Guterres.
