Tembus 1 Juta Kasus, Perdana Menteri Inggris Perintah Lockdown lagi

- 1 November 2020, 10:13 WIB
ILUSTRASI Lockdown Covid-19. Kantor PN Medan di-lockdown setelag 38 hakim dan pegawai positif Covid-19.(pixabay)
ILUSTRASI Lockdown Covid-19. Kantor PN Medan di-lockdown setelag 38 hakim dan pegawai positif Covid-19.(pixabay) /


PORTALMALUKU.COM -- Perdana Menteri, Boris Johnson memerintahkan negeri Ratu Elizabeth kembali di lockdown secara nasional, Sabtu, 31 Oktober kemarin melalui konfrensi pers.

Pasalnya, Inggris kini menjadi negara dengan jumlah satu juta kasus COVID-19. Gelombang kedua infeksi Coronavirus mengancam akan membanjiri layanan kesehatan.

Inggris Raya, memiliki angka kematian resmi terbesar di Eropa akibat COVID-19, bergulat dengan lebih dari 20.000 kasus virus corona baru setiap hari.

Baca Juga: MUI Serukan Boikot Produk Prancis hingga Desak Pemerintah Tarik Duta RI dari Paris

Para ilmuwan telah memperingatkan skenario "kasus terburuk" dengan 80.000 kematian dapat terlampaui.

Johnson, pada konferensi pers yang diadakan dengan tergesa-gesa di Downing Street setelah berita tentang penguncian bocor ke media lokal mengatakan, lockdown selama satu bulan di Inggris akan dimulai setelah tengah malam pada Kamis pagi dan berlangsung hingga 2 Desember.

Baca Juga: Kredit Konsumtif Bank Maluku Tembus 4,6 Triliun

Dalam beberapa batasan paling berat dalam sejarah masa damai Inggris, orang hanya akan diizinkan meninggalkan rumah untuk alasan tertentu seperti pendidikan, pekerjaan, olahraga, berbelanja kebutuhan pokok dan obat-obatan atau merawat orang tua yang rentan.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris : Diego Jota Bawa Liverpool ke Puncak Klasemen

“Kita harus bertindak sekarang. Kecuali jika kita bertindak, kita bisa melihat kematian di negara ini mencapai beberapa ribu sehari,” kata Johnson, diapit oleh kepala petugas medisnya, Chris Whitty, dan kepala penasihat ilmiahnya, Patrick Vallance, dikutip Portalmaluku.com dari Reuters.

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x