Network
PORTALMALUKU.COM -- KANDIDAT Presiden Amerika Serikat {AS}, Joe Biden mengaku merasa terhormat karena masyarakat AS telah memilihnya sebagai menjadi presiden.
"Saya merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Amerika kepada saya dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris," kata Biden lewat Twitternya pada Sabtu, 7 November 2020 seperti dikutip Antara.
Biden pun menyatakan akan menyembuhkan perpecahan yang yang tercipta sewaktu kampanye Pilpres. Menurutnya Amaerika Serikat haris bersatu sebagai bangsa.
Baca Juga: Sisa Kuota BLT UMKM Rp2.4 Juta Tahap Dua Tersedia 3 Juta Penerima, Ayo Cek Syaratnya dan Daftar
"Dengan kampanye yang telah usai, kini waktunya untuk meletakkan kemarahan dan retorika kasar di belakang kita dan bersatu sebagai sebuah bangsa. Kini waktunya untuk Amerika bersatu," ujar Joe Biden.
Seperti dilaporkan sebelumnya, kandidat partai Demokrat Joe Biden memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat pada Sabtu, 7 Oktober 2020 seperti dilaporkan Edison Research dan sejumlah jaringan televisi di Amerika.
Kemenangan itu diraih Biden ketika para pemilih dengan tegas menolak kepemimpinan Donald Trump yang dianggap gaduh. Mereka menyambut janji Biden tentang upaya baru dalam melawan pandemi virus corona, memperbaiki ekonomi dan menyembuhkan bangsa yang terpecah.
Baca Juga: Lima Orang Moge HOG Keroyok Anggota TNI di Kota Bukittinggi
Biden unggul dengan perolehan suara Electoral College 273 dibanding 214 dalam pemungutan suara Electoral College di negara bagian.
Biden pun keluar sebagai pemenang, setelah memenangkan 20 suara elektoral Pennsylvania yang menempatkan perolehan suaranya di atas 270, angka yang dibutuhkan untuk mengamankan kursi kepresidenan, menurut Edison Research.
Secara terpisah, Presiden Donald Trump mengatakan pihaknya akan mengajukan gugatan kasus sengketa hasil pemilu AS di pengadilan pekan depan.
Baca Juga: Intip 5 Hal Menarik dari Seorang Aktor Lee Dong Wook
"Pemilihan presiden sama sekali belum selesai," ucap Trump dalam sebuah pernyataannya menanggapi hasil Pilpres seperti diberitakan Reuters, Sabtu, November 2020.
Trump menuding Joe Biden terlalu cepat dan berpura-pura menjadi pemenang. Dia menganggap Biden telah bekerjasama dengan sejumlah media--dia menyebutnya sekutu--yang berusaha membantunya memenangkan Pilpres.
"Mereka tidak mau kebenaran diungkap. Faktanya sederhana, pilpres ini sama sekali belum selesai," kata Trump.
