Penderita Maag Wajib Tahu, 5 Tips Agar Puasa Tetap Lancar

- 23 April 2021, 11:34 WIB
Ilustrasi fakta atau mitos penderta maag jalani puasa Ramadhan.
Ilustrasi fakta atau mitos penderta maag jalani puasa Ramadhan. /PEXEL/Sora Shimizaki


PORTALMALUKU.COM -- Bagi penderita maag, makan tepat waktu dan teratur wajib diterapkan. Tapi di bulan puasa, kebiasaan tersebut tentu sulit dilakukan sehingga berisiko nyeri maag kambuh.

Sakit maag atau dispepsia adalah gejala penyakit berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi akibat sejumlah kondisi.

Di antaranya adalah luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung), infeksi bakteri Helicobacter pylori, efek samping penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan stres.

Baca Juga: Ternyata Puasa Bisa Sembuhkan Penyakit Maag, Bagini Jawabannya

Seperti dirangkum dari PMJ News, Jumat 23 April 2021, berikut beberapa tips puasa bagi penderita maag agar puasa yang dijalani tetap aman dan tidak mengganggu kondisi kesehatan.

1. Jangan makan terlalu banyak saat sahur

Sahur bagi penderita gastritis adalah kewajiban. Selain untuk menyiapkan energi selama berpuasa, makan sahur juga dapat mencegah kosongnya lambung.

Namun, ini bukan berarti Anda harus makan sebanyak-banyaknya saat sahur, apalagi makanan yang tinggi lemak.

Mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak dan tinggi lemak justru bikin perut kembung dan begah, bahkan diare pada sebagian orang.

Hal tersebut juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung dari lambung ke kerongkongan atau refluks.

Ada baiknya, Anda tidak langsung tidur setelah santap sahur. Hal tersebut dapat meningkatkan sekresi asam lambung, yang justru membuat proses pencernaan berjalan lebih lambat dan menimbulkan rasa lapar saat bangun tidur.

Baca Juga: FIQIH PUASA: Ini Penjelasan Lengkap Soal Syarat dan Rukun Puasa Ramadhan

2. Kontrol makanan saat berbuka puasa

Jangan langsung menyantap makanan berporsi besar saat buka puasa. Lebih baik, minum air hangat atau teh manis hangat terlebih dulu. Cara ini dapat membantu kadar gula dalam tubuh untuk segera normal.

Setelah itu, Anda dapat mulai mengonsumsi makanan pembuka seperti buah kurma atau kolak pisang secukupnya.

Pastikan untuk selesai makan makanan apapun sekitar 3-4 jam sebelum tidur untuk menghindari lambung yang tidak nyaman dan gejala refluks.

3. Hindari beberapa jenis makanan

Beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari karena dapat membuat maag kambuh saat puasa. Makanan yang asam seperti tomat dapat memperparah keasaman lambung.

Makanan bergas seperti kol, sawi dan brokoli juga memperparah gejala sakit maag. Makanan yang pedas, dan berlemak juga dapat menambah keluhan nyeri asam lambung.

Baca Juga: FIQIH PUASA: Ini Waktu Utama Makan Sahur Ala Nabi SAW dan Para Sahabat yang Wajib Diketahui

4. Beri jeda waktu sebelum tidur


Penderita mag dapat mengalami kenaikan asam lambung jika setelah makan langsung tidur. Sebaiknya, badan Anda tetap berada dalam posisi tegak setelah makan.

Anda juga dapat memberi jeda waktu sekitar satu jam setelah makan untuk tidur pada malam hari. Hal ini juga termasuk mengonsumsi kudapan atau makanan camilan.

5. Jangan stres

Sering tidak disadari, stres adalah salah satu pemicu sakit maag. Ketika stres tidak diadaptasi dengan baik oleh otak, hipotalamus akan mengaktifkan sistem hormonal otak yang melibatkan hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA-Axis), yang produk akhirnya adalah hormon stres (kortisol).

Baca Juga: Kiat Menyiapkan Menu Sahur Ala Ahli Gizi Tanpa Perlu Panaskan Makanan Buka Puasa

Hormon ini mempunyai fungsi membalikkan keadaan normal fisiologis dari tubuh.

Hormon kortisol akan membuat peningkatan gula darah, peningkatan denyut jantung, menurunkan produksi antibodi, serta meningkatkan asam lemak dalam darah.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x