Diguyur Hujan Dalam 3 Hari, Banjir dan Longsor Hantam 3 Kecamatan di Kota Ambon

18 Mei 2021, 19:19 WIB
Ilustrasi longsor. Proses evakuasi sudah rampung 80 persen, diperkirakan menjelang sore jalur Puncak-Cipanas, sudah dapat dilalui secara normal. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

PORTALMALUKU.COM -- Dalam tiga hari ke belakang, Kota Ambon diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Akibatnya, tiga kecamatan di Kota Ambon diterjang banjir dan tanah longsor.

Tiga kecamatan di kota Ambon yakni Baguala, Sirimau dan Leitimur Selatan terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang beberapa hari terakhir.

Di desa Waiheru terjadi luapan air di jalan raya akibat penyumbatan saluran drainase.

Baca Juga: UPDATE Korban Bencana NTT : Korban Meninggal Hampir Tembus 100 Jiwa

Kondisi tersebut kini sudah kembali normal usai Tim BPBD Kota Ambon dibantu warga sekitar bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat sehingga arus lalu lintas kembali normal.

Sementara di Desa Batu Merah kawasan Gadihu RT 002/RW 013 terjadi longsor, yang menyebabkan kerusakan dua rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Selain longsor, hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon roboh di Desa Batu merah, kawasan Ahuru.

Peristiwa ini menyebabkan akses jalan, baik untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki menjadi terhambat.

"Pohon yang tumbang telah ditebang dan dibersihkan dan diberikan terpal untuk antisipasi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon, Demy Paays dikutip dari Antara.

Baca Juga: UPDATE Korban Bencana NTT : 68 Jiwa Meninggal Dunia, 70 Masih dalam Pencarian

Tanah longsor juga terjadi di Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan di jalan lintas Dusun Seri menuju Hukurila.

Dampaknya satu unit Puskesmas, satu unit Sekolah Dasar, lima Rumah Warga serta tempat pemakan umum terkena material longsoran.

Tim BPBD Kota Ambon, kata Demy, telah melakukan peninjauan, pendataan, dan memberikan bantuan untuk pembersihan material longsor.

"Kami telah melakukan pemantauan dan memberikan bantuan berupa gerobak, sekop, terpal dan karung bagi keluarga untuk membersihkan lokasi serta antisipasi terjadinya longsor susulan," ujarnya.

Pihaknya berharap warga Kota Ambon tetap waspada, karena bencana bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, terlebih intensitas curah hujan diperkirakan masih terus meningkat.

Baca Juga: ACT Maluku Gandeng 13 Komunitas Motor di Ambon Peduli Bencana Sulbar-Kalsel

Masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan bantaran sungai dihimbau agar selalu waspada serta memantau perkembangan informasi dari Pemerintah melalui media massa dan media sosial.

Masyarakat juga diminta segera memberikan laporan kepada BPBD melalui perangkat RT/RW atau pemerintah Desa/Negeri dan Kelurahan jika terjadi bencana.

"Laporan dan pengaduan warga kota dapat disampaikan melalui website www.lapor.go.id ,atau Lewat SMS ke 1708, atau ketik AMBON(spasi)ISI PESAN kirim ke 08114706999," tandasnya.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler