Seruan Teken Tolak Omnibus Law dan Penolakan Wakil Gubernur Maluku

- 12 Oktober 2020, 18:56 WIB
Demonstrasi mahasiswa IAIN Ambon di depan Kantor Gubernur Maluku, Senin 12 Oktober 2020.
Demonstrasi mahasiswa IAIN Ambon di depan Kantor Gubernur Maluku, Senin 12 Oktober 2020. /Reihana Monny/

"Kita punya norma. Mari kita buka diskusi untuk menyikapi ini. Tapi sikap kami jelas, akan melanjutkan tuntutan aksi ini ke pemerintah pusat," kata Orno.

Baginya, jika pendemo tidak menerima tawaran yang diajukan pemerintah provinsi dia hanya bisa terima. Dia berpandangan itulah sikap massa.

"Kalau ade-ade seng mau terima dengan penawaran kami, ya, sudah, kita mau bilang apa lagi supaya ale dong bisa percaya (Kalau adik-adik tidak mau terima tawaran kami, ya, mau bilang apa lagi)," ujar Orno.

Sebelum mengakhiri pembicaraanya di depan massa, Orno sempat membawakan sebuah pantun. Begini pantunnya:

"Di atas batu ada bukit, di atas bukit ada langit, dan di atas langit ada langit," ucap Orno yang langsung disambut peserta aksi dengan cibiran.

"Itu lagu lama. Woi, jangan ola (bicara banyak)..." teriak para demonstran.

Pantauan Portal Maluku, tampak pendemo tak menggubris penyampaian Wakil Guburnur itu. Mereka terus berteriak menyeru lanjutkan demo.

"Lajut aksi, lanjut akis," teriak mereka.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x