Singgung Kasus Hukumnya: Rizieq Shihab: Apa-apaan, Jangan Buka Kasus yang tidak Ada

12 November 2020, 15:45 WIB
Habib Rizieq Shihab: Habib Rizieq menjelaskan makna dari 'revolusi akhlak' agar pemerintah bisa berbuat adil dan semua pihak bisa menghormati serta tunduk. /Tangkap Layar Front TV/MalangTerkini.com

PORTALMALUKU.COM -- RIZIEQ SHIHAB (HRS)sontak mempertanyakan proses hukum yang diberlakukan di Indonesia. Respon pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu berkaitan menguatnya sikap oleh sejumlah pihak yang ingin kasus hukumnya segera dibuka kemabli.

“Ini saya belum apa-apa. Nanti Habib Rizieq akan kita buka kasusnya. Wah, ini apa-apaan, sudahlah. Jangan buka kasus yang tidak ada,” ujar HRS seperti dikutip Jurnal Presisi dari artikelnya, "Merespon Kasusnya Dilaporkan Kembali, Habib Rizieq Beri Jawaban Mengejutkan, Rezim Tidak Objektif", mengutip Kantor Berita RRI Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2020.

Dia menilai bahwa hukum yang ditegakkan di RI ini cenderung membela pihak tertentu (Pro Pemerintah), dia mengungkapakan ada beberapa pihak yang longgar hokum, kasusnya jarang diproses.

Baca Juga: Ini 4 Tips yang Tepat Dilakukan untuk Mengisi Momen Hari Ayah 12 November

"Itu kasus yang dilaporkan masyarakat penistaan agama, penistaan ulama kenapa kau tak periksa dulu? Kenapa kau biarkan. Kenapa Denny Siregar dibiarkan, Ade Armando kau biarkan, kenapa Abu Janda kau biarkan. Siapa yang salah proses," tambahnya.

Dengan tegas dia mengungkapkan, ada sejumlah pihak yang kasusnya tidak diperiksa, seperti Ade Armando, Denny Siregar, dan Abu Janda.

“Betul? Kelompok yang tidak suka pemerintah digali-gali diproses. Sementara kelompok yang menjilat dibiarkan,” ucap Habib.

Baca Juga: Tidak Mengakui Biden Menjadi Presiden AS, Ini Alasan Trump

Kemudian dengan lantang dia mengungkapkan, jika hal ini terus dibiarkan lama-kelamaan akan menjadi benalu yang bisa memunculkan kegaduahan ditengah rakyat.

“Kalau tidak mau revolusi berdarah, revolusi sosial ya perbaiki,” ucapnya.

Habib pun kemudian mengingatkan kepada pemerintah, akan adanya potensi revolusi.Orang-orang yang disebutkan tadi memang terkenal sebagai orang pro pemerintah yang salahsatunya adalah Ade Armando.

Ade sendiri di tahun 2017 diketahui pernah bersihtegang dengan FPI, saat itu dia melakukan tindakan mengunggah foto Habib menggunakan kostum sinterklas.

Baca Juga: Hati-Hati! Dampak Main HP Sebelum Tidur Berbahaya bagi Kesehatan Mata dan Otak  

Kemudian pada tahun 2018, FPI menindaklanjuti tindakannya yang menuliskan Polri harus menunjukkan kepada publik bahwa FPI bukan anjing binaan mereka dalam media sosial Facebooknya. "FPI bilang mereka terhina. Aneh," tuturnya. Jurnal Presisi/Aries Lutfi Praseyo

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Jurnal Presesi

Tags

Terkini

Terpopuler