Network
PORTALMALUKU.COM — Akhir-akhir ini nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kini menjadi pembahasan panjang publik atas sejumlah masalah yang ada di daerah tersebut.
Nama Anies kini menjadi konsumsi publik, apalagi sejak ucapan Megawati yang menyindir DKI Jakarta adalah kota amburadul.
Hal itu kemudian merembet sampai di kasus kerumunan massa yang terjadi, hingga Anies Baswedan dipanggil Penyidik Polda Metro Jaya pekan lalu.
Baca Juga: Lill vs AC Milan : Akankah Yusuf Yazici Kembali Jadi Mimpi Buruk I Rossoneri?
Baca Juga: Prancis Diambang Krisis Ekonomi, Menteri Ekonomi : Butuh 20 Tahun untuk Bayar Utang COvid
Penyebab Anies Baswedan dipanggil pihak kepolisan pekan lalu terkait kedatangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dan acara pernikahan putrinya, yang menyebabkan dugaan langgar aturan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Perdebatan panjang pun hadir dengan segala macam pendapat publik, sehingga sampai pada peramal ternama Indonesia, Denny Darko pun berkomentar.
Seperti yang dilansir dari laman Jurnalpresisi pada Kamis, 26 November 2020, dengan judul artikel ‘Ramal Anies Baswedan, Denny Darko: Pindah Haluan Saja Pak, Anda Terlalu Banyak di PHP' Denny Darko kemabli meramal mengenai kejadian-kejadian yang sekarang berkembang.
Baca Juga: Berkunjung ke Markas Lille, AC Milan Datang dengan Misi Balas Dendam
Baca Juga: Lawan Mudah Spurs di Eropa League, Berikut Ini Prediksi dan Susunan Pemain Tottenham vs Ludogorets
Dalam chanel youtube “Denny Darko” pada 24 November 2020. Dia meramalkan mengenai kasus yang akhir-akhir ini terjadi menurutnya hanya berpusat ke satu orang, yaitu Anies Baswedan.
“Sebenarnya ini semua berpusat pada satu orang, satu orang ini adalah satu orang pemimpin tertinggi otoritas di Jakarta, semuanya kembali kepada beliau ini, karena beliau ini secara sosial media memang paling sering disebut dan kalau kita berbicara tahun 2024 beliau ini yang paling populer, elektabilitasnya paling tinggi,” ujar Denny Darko.
Menurutnya, Anies Baswedan melakukan ini semua dengan kesadaran penuh yang bertujuan untuk menarik simpati partai politik bahkan kekuatan politik yang terbesar dalam rangka pencalonannya di tahun 2024.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Europa Malam Ini Jumat, 27 November Dinihari, di SCTV dan Vidio
Baca Juga: Soal Isu Islam Radikal, Cak Nun: yang Radikal Itu Pemerintah
“Menurut saya, beliau ini malakukan hal ini dengan kesadaran penuh, untuk memainkan nilai jualnya, agar dia nanti dipinang oleh partai yang terkuat, atau kekuatan yang terbesar untuk bisa menyalonkan diri di 2024, itulah mengapa dia terkesan tidak ada ketegasan saat terjadi berbagai masalah” kata Denny Darko.
Kemudian lebih lanjut, Denny Darko menyarankan untuk sosok Pemimpin Jakarta ini untuk tidak berlama-lama dan segera memilih untuk merapat kemana.
“Jangan lama-lama memilihnya pak, saya fikir anda tidak perlu menunggu sampai 2023 atau 2022, dari sekarang mendingan memilih mau merapat kemana,” ujar Denny Darko.
Baca Juga: Sinyal dari Istana Prabowo Tidak Lagi Dibutuhkan, Rocky Gerung: Mana yang Tidak Berhak Ada di Istana
Baca Juga: Warganet Juluki Luhut Binsar Pandjaitan Sebagai 'Menkosauru'
Selanjutnya dia juga menyarankan untuk mencoba mempertimbangkan pindah dari perahu yang sekarang karena banyak ketidakpastian dan PHP.
“Kalau kebetulan bapak menonton ini, atau sedikit saja percaya akan ramalan, saya fikir bapak sebaiknya berfikir untuk mencoba berpindah perahu, karena yang sekarang ini terlalu banyak ketidakpastian, anda terlalu banyak di PHP,” tutur Denny Darko
Yang terakhir, Denny Darko menyarankan Pemimpin Jakarta ini untuk berlabuh ke partai yang sedang berkuasa sekarang agar masyarakat gak dibelah-belah dan kebingungan seperti sekarang.
Baca Juga: Setiap KK Dapat Bansos BST Rp300 Ribu hingga Desember, Ayo, Cek Nama di dtks.kemensos.go.id
“Bapak merapat saja ke yang sekarang kasih dan saya fikir yang teraman itu, dan masyarakat juga tidak terus dibelah-belah dan akhirnya kebingungan seperti sekarang. Jadi pindah haluan saja, merapat saja kita kemudian membangun bersama, ” kata Denny Darko. *** (Jurnalpresisi/M. Amirul Muminin).
