Soal Hasil Swab, Wali Kota Bogor Terima Surat dari Rizieq Shihab, Cek Apa Isinya

- 29 November 2020, 20:16 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah).
Wali Kota Bogor Bima Arya (tengah). /Instagram.com/@bimaaryasugiarto

PORTALMALUKU.COM — Wali Kota Bogor, Bima Arya diketahui mendapat surat dari Rizieq Shihab pada Sabtu sore, 28 November 2020. Dalam isi surat itu, Rizieq Shihab tidak izinkan hasil swab-nya diketahui Pemkot Bogor. 

Surat tersebut disampaikan Rizieq Shihab ke Bima Arya melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dalam hal itu Bima mengatakan dirinya menerima surat yang di tanda tangani Rizieq.

“Saya menerima surat pernyataan yang di tanda tangani oleh Habib Rizieq. Yang menyatakan bahwa beliau tidak mengizinkan hasil (swab tes-nya) untuk diketahui oleh Pemerintah Kota (Pemkot),” ujar Bima, Sabtu malam, 28 November 2020.

Baca Juga: Kasus Pembantaian di Sigi, Mahfud MD: Pelakunya Memang Mujahidin Indonesia Timur

Baca Juga: Kabar Rizieq Shihab Kabur dari RS, FPI Sebut Pihak yang Informasikan Sakit Jiwa

Seperti yang dilansir dari laman Mantrasukabumi pada Minggu, 29 November 2020 dengan judul artikel 'Jokowi Tampar Wali Kota Bogor Bima Arya, Terkait Hasil Swab Test Habib Rizieq’,

Bima melanjutkan, ketika musyawarah antar keluarga dan Satgas Covid Kota Bogor malam lalu, kesepakatan akan keterbukaan hasil tes PCR untuk Rizieq Shihab sudah disepakati.

Terkait pihak RS Ummi dan keluarga adalah sama-sama percaya dengan hasil swab yang dilakukan oleh MER-C. Satgas juga akhirnya sepakat, namun dengan catatan diperjelas proses tes swab dan lembaganya itu sendiri.

Baca Juga: Diduga Rizieq Shihab Kabur dari RS UMMI, Ini Kata Polisi

Baca Juga: Konsumsi Mangga Bisa Kurangi Kerutan Wajah, Apakah Itu Benar?

Atas tidak terbukanya Rizieq itu, menurut Bima, satgas mengambil langkah hukum selanjutnya. Yang sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

“Kita akan melangkah sesuai kewenangan kita. Dan selanjutnya tentunya kita akan masuk ke wilayah hukum juga. Berdasarkan aturan kita, apa kemudian yang bisa kita lakukan,” tegasnya.

Hal tersebut berlebihan hingga akan dibawa oleh keranah hukum, padahal Presiden Jokowi memerintahkan agar pejabat-pejabat tidak membuka privasi pasien, dilihat mantrasukabumi.com dari video yang tautkan oleh Musni Umar dengan teks “walikota bogor ditabok”.

Baca Juga: Korban Banjir di Tebing Tinggi Disentuh Bantuan Pangan

Video itu di unggah Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar lewat akun twitternya pada Minggu, 29 November 2020.

“Walikota Bogor ditabok”, tulis Musni, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @musniumar pada Minggu, 29 November 2020.

Captio tersebut ditulis Musni Umar saat mengomentari Video Presiden Jokowi.

Baca Juga: Akibat Luapan Sungai, Kota Tebing Tinggi Dilanda Banjir

Dalam video tersebut Jokowi juga menguhimbau agar menghormati privasi pasien Covid-19, sehingga secara sikologi tidak tertekan dan akan segera pulih. ***(Mantrasukabumi/Sofar Syaoqi H).

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Mantrasukabumi.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah