PORTALMALUKU. COM -- Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecam keras aksi terorisme yang terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah. Jokowi menyatakan perbuatan tersebut sangat tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Sekali lagi saya tegaskan tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," ungkap Presiden di Istana Merdeka, dikutip Antara.
Aksi sekelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipelopori Ali Kalora menyerang permukiman warga transmigrasi dan membunuh empat orang serta membakar beberapa buah rumah di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat 27 November 2020.
Baca Juga: 681 Ribu Tenaga Kesehatan Terima Insentif, Menkeu: Kita Harus Membantu Mereka
Baca Juga: Seleksi Guru PPP3 2021, Ini Penejelasan soal Syarat, Batasan Umur, dan Lama Waktu Pengabdian
Dari enam rumah yang dibakar, salah satunya yang biasa dijadikan tempat beribadah umat Gereja Bala Keselamatan.
Akibat peristiwa itu, membuat sebagian warga trauma, sehingga sedikitnya dari 49 warga memilih mengungsi di Balai Desa Lembang Tongoa, Kabupaten Sigi.
Presiden juga telah mengintruksikan kepada Kapolri Idham Azis agar mengusut tuntas jaringan terorisme di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi: Semangat Dakwah Adalah Merangkul, Bukan Memukul
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," katanya.
Selain itu Jokowi juga menyatakan pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban kekerasan yan terjadi. Ia pung menyampaikan duka cita sedalamnya pada peristiwa itu.
"Ini adalah tragedi kemanusiaan dan pemerintah akan memberikan santunan kepada mereka yang ditinggalkan," katanya.
Baca Juga: Selamatkan NKRI Dari Rizieq Shihab dan FPI
Baca Juga: Sadis ! Jasad Seorang WNI Ditemukan Dalam Koper di Arab Saudi
Jokowi juga meminta agar masyarakat tidak Indonesia tetap tenang dan tidak terprovokasi.
"Terakhir, saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh pelosok tanah air agar semuanya tetap tenang, dan menjaga persatuan namun juga tetap waspada. Kita semua harus bersatu melawan terorisme," kata Presiden menegaskan.***