Peringatan Hari Ibu 22 Desember: Menghormati Perjuangan Perempuan

- 11 Desember 2020, 21:40 WIB
Lirik lagu Bunda ciptaan Melly Goeslaw yang cocok dinyanyikan saat perayaan Hari Ibu.
Lirik lagu Bunda ciptaan Melly Goeslaw yang cocok dinyanyikan saat perayaan Hari Ibu. /Pixabay/sasint

PORTALMALUKU.COM — Peringatan Hari Ibu Dunia setiap tanggal 22 Desember. Hal itu sebagai upaya rasa kehormatan atas perjuangan semua para perempuan Indonesia. 

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo, mengatakan peringatan Hari Ibu bukan sekadar mother’s day tetapi menghargai perjuangan perempuan.

“Bukan sekedar mother’s day, bukan seperti yang di luar negeri. Akan tetapi, merupakan upaya Bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan,” ujar Giwo dalam media talk “Hari Ibu Bukan Mother’s Day” yang dipantau di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.

Baca Juga: Simak, Buya Yahya Ungkap Misi Rizieq hingga Pandangan Cak Nun soal Latar di Balik Kisruh Polri-Riziq

Menurut Giwo, Hari Ibu di Indonesia merupakan momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan perempuan dalam berbagai sektor pembangunan untuk Indonesia maju.

“Hal itu tidak bisa dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” tutur Giwo.

Giwo menambahkan peringatan Hari Ibu di Indonesia berasal dari Kongres Perempoean Indonesia pertama yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 22 hingga 25 Desember 1928.

Baca Juga: Dua Pelajar SMAN 1 Bandung Barat Ciptakan Aplikasi Anti Depresi, Begini Cara Kerjanya

Saat itu, banyak rintangan perempuan Indonesia untuk melakukan kongres karena dilarang oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Sebagai bentuk protes, perempuan Indonesia tidur di bantalan rel kereta dan mengakibatkan kereta tidak bisa beroperasi, dan akhirnya diizinkan untuk mengikuti kongres.

Pada Kongres Perempoean Indonesia III di Bandung pada 1938, tanggal 22 Desember diangkat menjadi Hari Ibu.

Baca Juga: Sudah Buka Prapemesanan, iPhone 12 dan 12 Pro akan Hadir di Indonesia Lewat Erajaya Group

Keputusan itu kemudian dikukuhkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 316 tertanggal 16 Desember 1959 menjadi hari nasional yang bukan hari libur.

Saat ini, implementasi Hari Ibu yakni dengan bergabungnya 97 organisasi perempuan dengan 87 juta anggota di Kowani memperjuangkan harkat dan martabat perempuan Indonesia.

Pada September 2018, Kowani melakukan deklarasi Ibu Bangsa memperingati 90 tahun Kowani yang dihadiri 1.000 pimpinan organisasi perempuan dalam dan luar negeri di Yogyakarta.

Baca Juga: Sering Bantu Orang Lewat YouTube, Baim Wong Ungkap Keinginannya Jadi Menteri Sosial

“Hari Ibu di Indonesia berbeda dengan mother’s day karena merupakan tonggak perjuangan pada upaya kemerdekaan,” kata Giwo.

Oleh karena itu, kata Giwo, pada peringatan Hari Ibu 2020 merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas hidup dalam pemenuhan hak perempuan dan anak untuk kemajuan perempuan Indonesia.

“Di dalam masa pandemi COVID-19, yang mana banyak perempuan terpuruk atau menjadi korban bahwa memikul beban ganda,” ujar Giwo.

Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Berhasil Jadi Kepala Keluarga Tetapi Gagal Jadi Kepala Negara

Dia mengajak seluruh perempuan Indonesia dari berbagai organisasi untuk berkolaborasi mengisi kemerdekaan sebagai “Ibu Bangsa” yang melahirkan generasi kreatif, inovatif, dan berdaya saing.***

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah