Simak, Buya Yahya Ungkap Misi Rizieq hingga Pandangan Cak Nun soal Latar di Balik Kisruh Polri-Riziq

- 11 Desember 2020, 15:52 WIB
Tangkapan Layar Buya Yahya dalam sebuah Ceramah
Tangkapan Layar Buya Yahya dalam sebuah Ceramah //Youtube.com/albahjahtv/

PORTALMALULU.COM -- Yahya Zainul Ma'Arif atau akran disapa Buya Yahya pun ikut berikan pandangannya terkait kisruh Polri dan Habib Rizieq belakangan ini menjadi. Menurut pandangan Buya, antara Polri dan Rizieq Shihab, alangkah baiknya keduanya sama-sama saling memahami.

Karena sejatinya, kata, Buya, Front Pembala Islam (FPI) dan Habib Rizieq itu sedang menjalankan misi untuk menjauhkan masyarakat dari kedzaliman.

Selain itu, Buya menyatakan pandangannya bahwa lewat FPI, Habib Rizieq pun juga dianggap ingin jauhkan negara dari kemungkaran, selain ingin tegakkan keadilan.

"Yang diminta adalah Habib Rizieq di sana, FPI di beberapa tempat meminta agar kemungkaran di sini dihentikan," ujar Buya Yahya seperti dikutip Jakbarnews.com dari artikelnya, "Akhirnya, Buya Yahya 'Bongkar' Misi Habib Rizieq di FPI Saat Ini, Solusi Untuk Pemerintah?"

Baca Juga: Terkuak, Mengintip Syarat dan Tugas para Laskar FPI: Ada Penting, Umum, hingga Khusus

Baca Juga: Ada BLT Modal Usaha Rp3,5 Juta dari Kemensos, Segera Login dan Cek Nama Anda di dtks.kemensos.go.id

Baik kemungkaran maupun keadilan tidak berdiri sendiri. Kemungkaran diperangi karena memiliki dampak yang teramat buruk.

Selain itu, menurut Buya Yahya kemungkaran jika dibiarkan bisa membahayakan umat. Maka, Habib Rizieq bertujuan untuk memberantas kemungkaran dan menegakkan keadilan.

"Menghentikan sesuatu yang membahayakan umat. Bagaimana kemungkaran tidak terus merebak, kemudian bagaimana keadilan bisa ditegakkan," katanya.

"Selama ini, permintaan Habib Rizieq bukanlah sesuatu yang melanggar norma agama, khususnya norma agama Islam," ucap Buya.

Baca Juga: Sudah Buka Prapemesanan, iPhone 12 dan 12 Pro akan Hadir di Indonesia Lewat Erajaya Group

Baca Juga: Duit Cair hingga Desember, Ini Cara Cek Pencairan Dana BLT UMKM Rp2.4 Juta di eform.bri.co.id/bupm

Buya Yahya juga menasehatkan bahwa Presiden perlu mendengar suara di dalam hati dan tak ragu menyingkirkan orang-orang yang tidak sesuai dengan keimanannya.

"Tinggal perlu anda mengikuti hati kecil bahwasanya anda ahli iman. Maka segala sesuatu yang bertentangan dengan keimanan anda diberesi, diselesaikan karena itu akan ada tuntutan dan tanggung jawab di hadapan Allah," tutur Buya.

Selain itu juga, Buya Yahya meminta Presiden Jokowi untuk bersikap terbuka atas segala kritikan dan masukan yang terjadi saat ini.

Di sisi lain, menanggapi polemik Polri dan Habib Rizieq Shihab (HRS), Emha Ainun Najib atau biasa di sapa Cak Nun juga berikan pesan menohok. Cak Nun geram, melihat polemik seperti tak ada ujungnya.

Baca Juga: Ada BLT Modal Usaha Rp3,5 Juta dari Kemensos, Segera Login dan Cek Nama Anda di dtks.kemensos.go.id

Selain itu, Cak Nun juga menyebut, penyebab dari kisruhnya Habib Rizieq dan Polri bukanlah atas dasar siapa yang paling Nasional.

Dirinya mengatakan bahwa polemik antara Habib Rizieq dan polisi merupakan sakit hati dan penyerangan, bahkan soal dendam dan pembalasan.

"Ini masalah sakit hati dan penyerangan. Ini soal dendam dan pembalasan," kata Cak Nun, dikutip dari lamam CakNun.com.

Namun, Cak Nun melihat hal tersebut merupakan hal bersifat sosial, karena manusia tak luput dari kesalahan.

Diketahui, polemik antara Polri dan Habib Rizieq masih terus jadi sorotan publik, dan masih timbulkan tanda tanya besar di dalamnya.*** Jakbarnews/Aulia Nur Arhamni

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Jakbarnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x