Viral! Video Anggota KKB Tantang TNI-Polri Berperang, Ini Tanggapan Aparat Keamanan

- 20 Maret 2021, 07:40 WIB
KKB Joni Botak.
KKB Joni Botak. /Divisi humas polri

PORTALMALUKU.COM -- Aparat Keamanan TNI-Polri ditantang perang oleh anggota KKB. Narasi menantang itu diunggah dalam sebuah video berdurasi 15 menit 29 detik. 

Diketahui dalam video tersebut, ada tiga orang anggota KKB sedang berkomunikasi lewat HT. Selain TNI-Polri yang disebut, termasuk mengecam Bupati Kabupaten Paniai. 

Tiga orang itu, diperkirakan pimpinan KKB Intan Jaya di Distrik Kebo, Paniai yang berkomunikasi dalam video itu.

Baca Juga: Sinopsis Love Story Sabtu 20 Maret 2021: Ken dan Vanesa Pacaran, Maudy Harus Terima Meski Itu Menyakitkan

Dilansir dari laman PMJ News, selain itu ada seorang lagi tengah membawa senjata api laras pendek jenis revolver sedangkan yang satunya merekam.

Dari video itu, terindikasi beberapa permintaan semua senjata di Kampung Magataga dibawa ke Paniai, untuk melakukan aksi mereka.

Anggota KKB juga berencana melakukan gangguan terhadap kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali.

Baca Juga: P3K 2021 Dibuka, Ini Kuota Guru Honorer yang Siap Diterima

Hal ini dipicu oleh Bupati Paniai dan keluarganya yang dianggap tidak bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar.

Selain itu, anggota KKB juga mengancam akan membuat perang di Enarotali dengan menembak pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri.

Bahkan mereka juga memerintahkan menculik seorang gadis dan membunuh anak-anak. 

Baca Juga: Mengerikan! Temuan Potongan Kaki Manusia di Samping Masjid

Sampai dengan berita ini diturunkan, pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua masih terus melakukan pendalaman dan identifikasi terhadap 3 KKB di dalam video tersebut yang diperkirakan anggota KKB Intan Jaya.

Menanggapi hal ini, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KKB sebagai Front Bersenjata OPM selama ini sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror.

Menurutnya, mulai pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba, pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak, pembakaran 1 unit rumah masyarakat, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 19 Maret: Elsa Makin Terpojok, Akankah Al Berhasil Membongkar Kelicikannya?

Selain itu, kata dia, pembacokan terhadap tukang ojek dan penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa. Selain itu, front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi khususnya di dunia maya.

“Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera,” ujar Suriastawa, Kamis, 18 Maret 2021.

Menurut Suriastawa, hal itu terdapat 2 pilihan bagi KKB.

Baca Juga: Ini 7 Manfaat Minum Air Putih saat Bangun Tidur: dari Menjaga Kesehatan Kulit hingga Membersihkan Usus

Pertama, kembali kepangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta mensejahterakan Papua.

Kedua, apabila tetap melakukan aksi terornya maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka.***

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah