Periode ke-2 Jokowi, Utang Indonesia Bengkak 2 Kali Lipat, Haruskah Khawatir

- 28 Juni 2021, 17:57 WIB
Ilustrasi uang. Utang Indonesia makin membengkak.
Ilustrasi uang. Utang Indonesia makin membengkak. /Pixabay

PORTALMALUKU.COM -- Memasuki periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi), utang Indonesia malah membengkak dua kali lipat.

Data terbaru yang dilansir dari APBN KiTa yang dirilis Kementerian Keuangan pada Juni 2021, posisi utang pemerintah per akhir Mei 2021 mencapai Rp6.418,15 triliun.

Berasarkan data tersebut, utang pemerintah sudah melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan masa awal pemerintahan Presiden Jokowi di peride pertamanya.

Baca Juga: Ingin Bermain Higgs Domino Lancar? Segera Pasang X8 Speeder Versi 0.3.5.5-gp

Pada periode pertama Jokowi, di akhir tahun 2014, utang pemerintah tercatat masih di level Rp2.608 triliun. Setahun setelahnya, utang pemerintah makin naik, menjadi Rp3.089 triliun.

Menanggapi utang Indonesia yang kian membengkak, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR MH Said Abdullah menilai, meningkatnya utang pemerintah tidak perlu direspon secara berlebihan apalagi panik.

Pasalnya, besaran utang negara masih dalam posisi aman, jauh dari batas atas yang digariskan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu senilai 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB).

“Saya kira pemerintah dimanapun tidak akan mau terbelit utang dan mewariskan utang kepada generasi berikutnya hingga menjadi beban yang tidak tertanggungkan,” katanya yang dikutip dari DPR RI, Senin, 28 Juni 2021.

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 28 Juni 2021

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah