Ma'ruf Amin Sebut Penduduk Surga Nanti Kebanyakan Bangsa Indonesia, Presiden: Enaknya Kalau Wapres itu Kiai

- 2 Agustus 2022, 17:34 WIB
Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin menyebut penghuni surga paling banyak akan dihuni dari bangsa Indonesia.
Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin menyebut penghuni surga paling banyak akan dihuni dari bangsa Indonesia. /Foto: Instagram @kyai_marufamin/


PORTALMALUKU.COM — Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan "La ilaha illallah" akan masuk surga, maka penduduk Indonesia dapat menjadi penghuni surga terbanyak.

"Kenapa begitu? karena memang yang banyak mengucap 'La ilaha illallah' itu adalah bangsa Indonesia. Jadi nanti di surga itu bangsa Indonesia semua itu," kata Wapres Ma'ruf saat memberikan tausiyah dalam acara "Zikir dan Doa Kebangsaan" 77 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka Jakarta pada Senin malam.

Hanya saja, lanjut Ma'ruf, ada proses yang harus dilalui bangsa Indonesia untuk menjadi penghuni surga.

"Ada yang pakai proses, proses pemanggangan. mudah-mudahan saja yang mengalami proses pemanggangan itu sedikit, jangan banyak-banyak. Apalagi kata ulama, tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus-menerus, tidak ada dosa besar kalau dilakukan istigfar," tambah Wapres.

Baca Juga: 15 Fakta Menarik Kuala Kencana di Timika Papua, Kota Modern Pertama di Indonesia Tanpa Tiang Kabel Listrik

Tanggapan Presiden

Menanggapi tausiyah Wapres Ma'ruf dalam acara "Zikir dan Doa Kebangsaan" 77 Tahun Indonesia Merdeka pada Senin malam, 1 Agustus 2022, itu, Presiden Jokowi pun menyampaikan rasa terima kasih.

"Enaknya kalau wakil presidennya itu Pak Kiai. Makasih Pak Kiai, tausiyahnya jelas, jadi saya tidak usah mengulang lagi," katanya.

Selain itu, Wapres Ma'ruf Amin juga agar masyarakat selalu membaca istigfar, sehingga walau mungkin ada maksiat yang dilakukan tapi ujungnya banyak yang kembali ke hadirat Allah SWT

"Mudah-mudahan ini bagian dari kehidupan kita bangsa Indonesia dan dengan doa dan zikir kita malam ini kita kembali bertobat kepada Allah SWT," ungkap Wapres.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengungkapkan nikmat kemerdekaan yang Allah SWT berikan selama 77 tahun terakhir harus disyukuri dengan terus menjaga keutuhan bangsa.

"Untuk itu, kita wajib mensyukuri, menghargai, dan berterimakasih kepada para pejuang bangsa. Rasullullah SAW mengatakan, siapa yang tidak berterimakasih kepada manusia, dia juga tidak berterimakasih kepada Allah," kata dia. Menjadi kewajiban bangsa Indonesia, menurut Wapres, adalah menjaga bangsa agar tetap utuh.

Baca Juga: Aturan Lengkap PPKM Level I di Luar Jawa-Bali: dari Pasar, Transportasi, hingga Resepsi Pernikahan

Acara zikir dan doa kebangsaan dihadiri sekitar 100 tokoh yang terdiri dari para kiai, habaib, pejabat negara, tokoh berbagai ormas serta tokoh lintas agama. Selain itu, hadir juga 500 jamaah dan santri dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x