IPW Nilai Pencopotan Kapolda Metro Jaya ada Relevansinya dengan Persaingan Calon Kapolri

- 16 November 2020, 20:29 WIB
Ketua Presidium IPW Neta S Pane: Ketua Presidium IPW , Neta S. Pane sebut LGBT di tubuh polri bukanlah hal yang baru terjadi, Karena isu ini cenderung ditutup tutupi. /ANTARA
Ketua Presidium IPW Neta S Pane: Ketua Presidium IPW , Neta S. Pane sebut LGBT di tubuh polri bukanlah hal yang baru terjadi, Karena isu ini cenderung ditutup tutupi. /ANTARA /

PORTALMALUKU. COM -- KETUA Presidium Indonesia Police Watch (IPW) menilai pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana, ada relavansinya dengan persaingan calon Kapolri.

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana berkaitan dengan manuver persaingan bursa calon Kapolri. Mengingat, kata dia, Nana Sudjana adalah salah satu kandidat yang diperhitungkan untuk mengganti Idham Azis.

"Karena Kapolda Metro sebagai salah satu calon kuat dari gang Solo," kata Neta pada wartawan, Senin, 16 November 2020 di Jakarta dikutip RRI.

Baca Juga: Selain Polda Metro Jaya dan Jabar, Berikut 8 Kapolda yang Pernah Dimutasi Idham Azis

Baca Juga: Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, Ini Penyebabnya

Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jaya barat dengan alasan tak mampu mengendalikan masa yang melanggar protokol kesehatan.

Menurut Neta, kecerobohan Nana yang membiarkan kerumunan massa dalam kasus Habib Rizieq menjadi alat untuk dirinya disingkirkan.

"Sehingga kecerobohan itu dimanfaatkan sebagai manuver dalam persaingan bursa calon Kapolri," kata Neta.

Baca Juga: Kemendikbud Bagi BSU Rp1,8 Juta untuk Guru Honorer, Cek Syaratnya Disini

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x