Network
PORTALMALUKU.COM -- Kepala Kepolisian Metropolitan Washington DC Amerika Serikat, Robert Contee, melaporkan empat orang tewas setelah massa pendukung Donald Trump menyerbu gedung Capitol untuk menggagalkan jalannya Kongres pengesahan Joe Biden sebagai Presiden terpilih Amerika Serikat.
"Seorang wanita ditembak di dalam Capitol, dan tiga lainnya meninggal setelah menderita "keadaan darurat medis di lokasi terpisah," kata Robert dikutip CBSNews, Kamis, 7 Januari 2021.
Menurutnya, wanita yang ditembak itu telah berusaha menerobos gedung Capitol dan mencoba memasuki ruangan kongres DPR. Setelah ditembak, kata dia, wanita itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di sana, dia pun meninggal.
Baca Juga: SEGERA LOGIN ke dtks.kemensos.go.id, Ada Bansos kepada Pemilik Kartu KIS Rp300 Ribu
Baca Juga: Ketahui 8 Manfaat Buah Matoa Bagi Kesehatan Tubuh hingga Kecantikan
Selain empat orang tewas ditembak, lanjut Contee, polisi juga menangkap 52 orang setelah pendukung Trump menyerbu dan memicu kerusuhan US Capitol pada Rabu malam. Disebut, aksi massa itu bertujuan untuk menghentikan Kongres mengesahkan kemenangan pemilihan Presiden terpilih Joe Biden.
Kini, insiden penembakan itu sedang diselidiki oleh unit urusan internal MPD, sebuah unit yang bertanggung jawab untuk menyelidiki semua kematian yang melibatkan petugas di Washington, DC, bahkan yang dari lembaga lain.
Hingga saat ini polisi belum merilis identitas wanita tersebut. Tapi disebut dia adalah seorang warga sipil. "...Bukan anggota lembaga penegak hukum mana pun," tutur MPD.
Selain penembakan itu, seorang wanita dan dua pria lainnya juga tewas di sekitar halaman Capitol. "Ketiga tewas setelah menderita "keadaan darurat medis yang terpisah," kata Contee.
