Donald Trump Kalah, Pemimpin Hizbullah Lebanon Senang Mendengarnya

- 12 November 2020, 11:07 WIB
Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah. * ANTARA
Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah. * ANTARA /

PORTALMALUKU.COM — Kekalahan Donald Trump pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS), membuat Pemimpin Hizbullah Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, senang mendengarnya. 

Sayyed pun desak sekutu-sekutu agar waspada atas 'kebodohan' AS atau Israel pada akhir masa jabatan Donald Trump.

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Sayyed, mengatakan pemerintah Trump 'diantara yang terburuk, kalau bukan yang terburuk'.

Baca Juga: Rizieq Shihab Dipolisikan Politikus PDIP, Ini Alasannya

Menurut Sayyed, presiden baru AS, Joe Biden, tidak akan mengubah kebijakan Washington yang pro-Israel di Timur Tengah.

Sambil menggambarkan pemilihan AS sebagai parodi demokrasi, Nasrallah menuduh Trump tidak bisa menahan diri dan mengatakan “arogansi dan agresivitas” pemerintahannya telah meningkatkan kemungkinan terjadinya perang.

Pemimpin Hizbullah yang didukung Iran itu mengatakan bahwa dia juga secara pribadi merasa senang atas hasil pemilihan AS karena Trump telah memerintahkan pembunuhan jenderal tertinggi Iran Qassem Soleimani.

Baca Juga: HARI AYAH, Google Search Ajak Pengguna Buat Ucapan Selamat Melalui Doodle

“Dengan orang seperti Trump, segala sesuatu mungkin terjadi selama sisa masa jabatannya ... poros perlawanan harus dalam keadaan kesiapan tinggi untuk merespons dua kali lebih keras jika ada kebodohan Amerika atau Israel,” kata Nasrallah, merujuk poros itu pada Hizbullah dan sekutu-sekutu Iran di kawasan.

Pemerintahan Trump telah memperluas sanksi terhadap Hizbullah, yang dianggap Washington sebagai kelompok teroris, serta terhadap sekutu-sekutu Hizbullah di Lebanon sebagai bagian dari upaya yang dilancarkan AS untuk memberikan tekanan maksimum terhadap Iran.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x