Setahun Tanpa Pasien Covid-19, Kim Jong Un Tiba-tiba Pesan 2 Juta Vaksin

- 5 Februari 2021, 16:57 WIB
Presiden Korea Utara Kim Jong Un.
Presiden Korea Utara Kim Jong Un. /Instagram @kimjongun_official_dprk


PORTALMALUKU.COM -- Satu tahun sudah pandemi Covid-19 menghantam dunia.

Seluruh negara - negara di dunia merasakan dampak pandemi Covid-19. Jutaan korban berjatuhan tepapar virus asal Tiongkom ini.

Hanya Korea Utara yang mampu mencatatkan prestasi bagus dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Pasalnya negara yang dipimpin Kim Jong Un itu, hingga Februari 2021 masih menyatakan diri tidak ada kasus Covid-19.

Baca Juga: ASPD Gandeng ShopeePay Tingkatkan Modernisasi Penjualan Tiket Penyebrangan Lewat Pembayaran Elektronik

Meskipun begitu, baru-baru ini pemerintah Korea Utara memastikan, negara tersebut akan melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari negara lain.

Dikutip dari Sky News, Korea Utara diketahui sudah memesan dua juta dosis vaksin Covid-19 dari Covax, dari India.

Covak mengaku, siap mengirimkan dua juta vaksin AstraZeneca-Oxford yang sudah melalui lisensi yang diberikan kepada Serum Institute of India.

Kiriman ini akan datang dari 240 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikirimkan oleh Covax ke seluruh dunia.

Baca Juga: Bocoran Kunjungan Menhub ke Maluku, Bandara di Dua Kabupaten Ini Bakal Diperluas, Boeing 737 Bisa Mendarat

Ini pun menimbulkan pertanyaan mengapa negara yang tidak ada kasus Covid-19 memesan vaksin untuk atasi pandemi tersebut.

Menurut situs resmi WHO, Korea Utara hingga kini belum melaporkan satu pun kasus Covid-19.

Dia termasuk dalam sedikit negara yang enggan melaporkan kasus Covid-19 nya pada WHO.

Bulan Juli 2020 lalu, Kim Jong Un menyatakan negaranya berhasil dengan gemilang untuk menghadapi Covid-19.

Baca Juga: Makin Keren, Mulai 11 Februari Aplikasi Zoom Punya Resepsionis Virtual

"Kami berhasil mencegah virus ganas dan mempertahankan stabilitas," ujar Kim Jong Un pada saat itu.

Tetapi banyak negara mempertanyakan, apakah benar Korea Utara aman dari Covid-19.

Pasalnya negara tersebut memiliki akses yang sangat terbatas dari pemberitaan media luar.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah