Seorang Demonstran Perempuan Antikudeta di Myanmar Tewas Tertembak di Bagian Otak

- 20 Februari 2021, 10:14 WIB
Ilustrasi demonstran
Ilustrasi demonstran /Pixabay

PORTALMALUKU.COM -- Seorang perempuan asal Myanmar, Mya Thwet Thwet Win (20) meninggal dunia 10 hari setelah ditembak oleh Polisi.

Penembakan itu terjadi saat Thwet Win mengikuti aksi unjuk rasa antikudeta pada 9 Februari 2021 di Ibu Kota administrasi Myanmar.

Salah satu keluaga koraban, Mya Tha Toe New, ketika dikonfirmasi, dirinya mengungkapakan Thwet Win ditem,bak dari kepalanya pada saat mengikuti aksi unjuk rasa.

Baca Juga: PM Malaysia Akan Berlakukan Tes Covid-19 Melalui Air Liur Tenggorokan

Baca Juga: J-Hope Donasi Rp1,9 Miliar ke Anak Tuli dan Tuna Netra di Hari Ulang Tahunnya

Sejak penembakan itu terjadi, Thwet Win dalam kondisi kritis dan akhirnya meninggal dunia.

Dari peristiewa yang memilukan itu, akhirnya keluarga memutuskan untuk melepas ventilator Thwet Win.

Toe New, menjelaskan, menurut dokter, Thwet Win mengalami mati otak karena luka tembak. Dokter mengasumsikan Thwet Win masih hidup hanya karena bantuan ventilator.

Baca Juga: Puluhan Paus Mati dan Terdampar di Pantai Madura

Baca Juga: Ketahui 3 Dampak Buruk Ini dari Mi Instan

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x