"Kami telah sepakat untuk melepasnya kemarin," ujar Toe New, dikutip dari Anadolu Agensy, Sabtu, 20 Februari 2021.
Sementara itu, polisi mengklaim mereka hanya menggunakan peluru karet saat membubarkan massa di Nay Pyi Taw.
Namun, sebuah laporan media lokal yang mengutip seorang dokter menyebutkan bahwa Mya Thwet Thwet Win terluka parah karena peluru tajam.***