Hizbullah Terbitkan Adegan Serang Markas Besar Tentara Israel dengan Rudal Kaliber Berat

- 21 November 2023, 01:25 WIB
Anggota Hizbullah saat pelatihan militer di Aaramta, Lebanon, 21 Mei 2023.
Anggota Hizbullah saat pelatihan militer di Aaramta, Lebanon, 21 Mei 2023. /Aziz Taher

PortalMaluku.com - Kelompok Hizbullah menunjukkan kekuatannya dengan menargetkan markas besar Divisi Galilea (91) tentara pendudukan Israel, di barak Baranit di perbatasan Lebanon dengan Palestina yang diduduki, dengan rudal kaliber berat Burkan.

Dilansir dari Almayadeen, Selasa, 21 November 202, aksi tersebut merupakan bagian dari serangkaian operasi militer yang dilakukan oleh Hizbullah sebagai tanggapan terhadap agresi Israel terhadap Gaza dan Lebanon selatan.

Hizbullah menerbitkan klip video yang mendokumentasikan penyerangan tersebut, yang menunjukkan rudal Burkan menghantam sasaran dengan tepat dan menghasilkan ledakan besar. Rudal Burkan diketahui memiliki jangkauan hingga 300 kilometer dan mampu membawa hulu ledak seberat 500 kilogram.

Sebelumnya, Hizbullah mengumumkan bahwa markas besar Divisi Galilea telah menjadi sasaran operasi penembakan, dan menyatakan bahwa markas tersebut telah diserang secara langsung. Divisi Galilea adalah salah satu unit elit tentara Israel, yang bertanggung jawab atas pertahanan perbatasan utara dan memiliki lebih dari 10.000 tentara.

Baca Juga: Houthi Rebut Kendali Kapal Israel di Laut Merah

Serangan Hizbullah terhadap markas besar Divisi Galilea merupakan eskalasi signifikan dalam konfrontasi dengan Israel, yang telah berlangsung sejak awal pertempuran "Banjir Al-Aqsa" di Gaza 7 Oktober lalu.

Hizbullah telah menargetkan berbagai situs dan posisi militer Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Palestina dengan senjata yang tepat, termasuk roket, mortir, dan drone.

Menurut laporan media Israel, Hizbullah telah meluncurkan lebih dari 40 operasi penembakan sejak pagi hari, yang menyebabkan kerusakan pada pemukiman dan lokasi perbatasan Israel.

Selain itu, media Israel melaporkan bahwa dua drone telah berhasil menyusup ke wilayah Israel dari Lebanon, menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Hizbullah dalam perang asimetris.

Sementara itu, sumber-sumber medis Israel melaporkan bahwa jumlah korban luka di antara warga sipil dan tentara Israel akibat serangan Hizbullah telah mencapai 1.523 orang. Jumlah itu merupakan bagian dari total 8.650 orang yang terluka sejak awal perang di Gaza 7 Oktober 2023.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x