Media Israel juga mengakui bahwa situasi di wilayah utara tidak hanya melibatkan aspek operasional dan militer, tetapi juga menunjukkan adanya krisis ekonomi di permukiman di wilayah tersebut.
Hizbullah telah menyatakan bahwa operasi-operasinya di perbatasan adalah bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina yang berjuang melawan penjajahan Israel, dan bahwa perlawanan akan terus menargetkan Israel selama agresi terhadap Gaza dan Lebanon selatan berlanjut.
Hizbullah telah mengeluarkan ancaman bahwa Israel akan menghadapi "berbagai kejutan" jika terus melanjutkan agresi bar-barnya di Gaza. Mereka, bahkan, tegaskan mempunyai kemampuan untuk mengubah keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut.***