PortalMaluku.com — Presiden Tiongkok Xi Jinping menyerukan pembebasan warga sipil dan segera melakukan gencatan senjata perang antara Hamas dan Israel. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah meningkatnya kematian dan penderitaan warga sipil di kedua bela pihak berkonflik.
Jinping mengatakan hal itu ketika berbicara secara online dengan para pemimpin BRICS, kelompok negara-negara berkembang yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.
Menurut kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, Jinping menekankan bahwa semua pihak yang terlibat dalam konflik harus berhenti menyerang dan melukai warga sipil, dan membebaskan mereka yang ditangkap, untuk mencegah lebih banyak kematian dan penderitaan warga sipil.
Ia juga mengusulkan diadakannya sebuah "konferensi perdamaian internasional" untuk menemukan solusi jangka panjang terhadap perselisihan Israel-Hamas.
"Masalah Palestina adalah akar penyebab ketidakstabilan dan ketidakamanan di Timur Tengah, dan masalah ini tidak dapat diselesaikan tanpa solusi yang adil dan komprehensif," kata Jinping melalui seorang penerjemah.
"Tiongkok mendukung diadakannya konferensi perdamaian internasional yang mempunyai otoritas lebih dan dapat membangun konsensus internasional untuk perdamaian," ujarnya.
Baca Juga: Rusia Heran Dewan Keamanan PBB Tolak Gencatan Senjata di Gaza
Jinping berpandangan, konferensi tersebut bertujuan untuk mencapai solusi yang "komprehensif, adil dan berkelanjutan" terhadap masalah Palestina sesegera mungkin.
"Tiongkok telah secara aktif berupaya mendorong perundingan damai dan gencatan senjata sejak pecahnya konflik Palestina-Israel terbaru," katanya.
Jinping mengaku bahwa Tiongkok telah memberikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan warga sipil di Gaza. Ia juga menyatakan negaranya akan terus melakukannya.