22 Amalan Sunnah Bulan Ramadhan 2022 yang Bisa Dilakukan, Mulai dari Perbanyak Istigfar hingga Ibadah Umrah

- 29 Maret 2022, 22:13 WIB
Amalan Sunnah Bulan Ramadhan 2022 yang Bisa Dilakukan, Mulai dari Perbanyak Istigfar hingga Ibadah Umrah
Amalan Sunnah Bulan Ramadhan 2022 yang Bisa Dilakukan, Mulai dari Perbanyak Istigfar hingga Ibadah Umrah /Pixabay.com/

PORTALMALUKU.COM - Bulan suci Ramadhan akan segera tiba, berikut amalan-amalan yang dapat dilakukan sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, mulai dari perbanyak istigfar hingga ibadah umrah.

Bulan Ramadhan sendiri merupakan bulan penuh ampunan dan suci sehingga menjadi bulan yang paling dinanti dan dirindukan oleh umat muslim di seluruh dunia, begitu pun di Indonesia.

Bulan Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah, dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad menurut keyakinan umat Muslim.

Selain itu, bulan Ramadhan memiliki keberkahan yang hanya ada di dalam bulan suci tersebut karena menjadikan umat Islam merasakan nikmatnya menjalani ibadah, yaitu puasa Ramadan yang merupakan salah satu dari rukun Islam.

Baca Juga: Jelang Laga Tinju Vicky Prasetyo vs Azka Corbuzier, Netizen: Awas Om si Vicky Kalau...

Lantas sebagai bulan yang berkah penuh ampunan, banyak orang pun yang akhirnya berlomba-lomba berbuat kebaikan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Termasuk melakukan amalan bulan Ramadan.

Memang, di bulan lain perbuatan tersebut juga berpahala dan tak kalah baik.Tapi amalan bulan Ramadan yang dilakukan secara rutin mendapatkan berkah yang melimpah dan dilipatgandakan nilainya.

Nah, berikut amalan-amalan yang bisa dilakukan selama bulan puasa Ramadhan dikutip PortalMaluku.com dari berbagai sumber.

1. Perbanyak Istigfar

Keistimewaan bulan Ramadan salah satunya adalah dibukanya gerbang ampunan untuk kaum Muslimin.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa di masa lalu yaitu beristigfar sebanyak mungkin.

Selain istigfar, umat Muslim juga bisa menambahkan amalan lainnya seperti zikir dan doa. Sesungguhnya malam dan siang hari saat Ramadan adalah waktu mulia dan utama.

2. Membaca Kitab Alquran

Kebiasaan bulan Ramadan ini dikategorikan khusus, karena bisa digabungkan dengan amalan puasa. Jika seseorang berpuasa namun tidak menfokuskan diri dalam membaca ayat Alquran, tidak mendapatkan fadillah ibadah.

Baca Juga: KPK Tetapkan 9 Tersangka Pemberi dan Penerima Dugaan Aliran Uang Suap Walkot Rahmat Effendi ke Partai Golkar

Allah SWT berfirman:

“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an. Ini sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS Al Baqarah: 185).

Selain itu, dalam sebuah hadis Ibnu ‘Abbas RA pernah berkata:

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah SAW pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (HR Bukhari).

Membaca Alquran di bulan Ramadan ini berbeda dengan di hari-hari lainnya. Sebab, keutamaan membaca Alquran di bulan Ramadan adalah satu huruf yang dibaca bernilai sepuluh kebaikan.

3. Berdoa di Waktu Tertentu

Selain itu, amalan lain yang bisa dilakukan adalah berdoa di waktu tertentu karena di bulan Ramadhan ini terdapat pahala besar dari doa yang khususnya pada waktu-waktu yang diijabah.

Misalnya, saat berbuka, karena seorang yang berpuasa saat ia berbuka memiliki doa yang tak ditolak. Doa di sepertiga malam terakhir pun juga termasuk amalan Ramadan, karena Allah SWT turun ke langit dunia dan berfirman:

Baca Juga: Pemeran Pria di Video Syur Dea OnlyFans Berpotensi Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

"Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang beristigfar, pasti Aku ampuni dia,”.

Beristigfar di waktu sahur pun bisa dijalani, seperti firman Allah SWT: "Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)," (QS Al-Dzaariyat: 18).

4. Perbanyak Bersedekah atau Beramal

Manfaatkanlah bulan penuh berkah ini dengan memperbanyak beramal dan bersedekah. Jangan menunda untuk bersedekah apabila bisa Anda lakukan setiap saat. Sisihkanlah sedikit dari pengeluaranmu untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.

Allah SWT mencintai orang-orang yang beramal dan suka membantu saudaranya. Tak harus diberikan secara terbuka, Anda juga bisa memberikan sedekah secara diam-diam yang mungkin akan mendatangkan banyak kebaikan untukmu juga.

5. Mengerjakan Sunah

Usahakan untuk selalu melaksanakan sahur bahkan jika hanya memakan buah dan meminum susu. Itu karena, ada berkah tersendiri pada setiap makanan sahur yang kita santap. Selain sahur, cobalah untuk melaksanakan berbagai sunah yang dianjurkan.

Contohnya melakukan salat tahajud, salat duha, salat tarawih, dan sebagainya. Niscaya Anda akan mendapatkan ketenangan hati dan berbagai kebaikan lain yang bisa Anda rasakan sendir

Baca Juga: Polisi Bongkar Omset Dea OnlyFans Per Bulan dari Konten Video Syur

6. Salat atau Ibadah Malam

Jangan sampai melewatkan rutinitas salat malam ketika bulan Ramadan nanti.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan sunnah pada bulan ramadan, maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan amalan fardhu pada bulan lainnya.

Dan barangsiapa yang melakukan amalan satu amalan fardu di bulan Ramadan, maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan 70 amalan fardhu pada bulan lain."

Ibadah malam ini bisa dengan salat tahajud yang dilakukan sepertiga waktu dini hari.

7. Berpuasa Jika Mampu

Pada bulan Ramadan, puasa menjadi ibadah wajib yang harus dilakukan oleh semua kaum muslim yang mampu.

Setiap amalan di bulan Ramadan akan dilipatkan mulai dari 10 kali lipat hingga 700 kali lipat kecuali puasa. Sebab, Allah SWT sendiri yang akan membalasnya.

Untuk membahas amalan bulan Ramadan ini, Rasulullah SAW bersabda:

”Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).

8. Buka Puasa dengan Makanan Manis

Disunahkan untuk melakukan amalan bulan Ramadan dengan berbuka makan-makanan yang manis, air hangat, dan susu.

Baca Juga: Pakis Binaiya, Endemik Khas Mutiara Nusa Ina di Maluku Terancam Punah, Ini Penyebabnya

Ali bin Abi Thalib pun menyukai berbuka puasa dengan minuman susu. Iman Ja’far ash shidiq berkata bahwa Rasulullah SAW apabila berbuka puasa, biasanya beliau memulai dengan memakan yang manis-manis.

Jika tidak ada, maka beliau berbuka puasa dengan memakan gula atau kurma.
Bahkan bila semua itu tidak ada, maka beliau berbuka puasa dengan meminum air hangat.

9. Berdoa Sewaktu Berbuka Puasa

Doa yang dibaca pada saat berbuka puasa salah satunya adalah dari hadis berikut,

Dari Ibnu Umar, “Rasulullah SAW apabila beliau berbuka puasa, membaca doa berikut: Allahumma laka shumtu, wa ‘ala rizqika afthortu, dzaHabazhzhom u, wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru insyaa Allahu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Arti doa tersebut:

Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, karena pemberian-Mu aku berbuka, dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah, serta pahala telah tetap jika Engkau mengehendaki.”

10. Segera Salat Magrib Setelah Membatalkan Puasa

Disunahkan juga mendahulukan salat fardu Magrib sebelum berbuka puasa atau makan besar. Kecuali, apabila ada orang yang menunggu makan bersama.

Kesempatan yang besar untuk meraih pintu surga ini mungkin tidak datang dua kali, lho. Karena tidak ada yang bisa mengetahui apakah masih memiliki umur untuk kembali bertemu dengan Ramadan tahun depan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Will Smith, Aktor Terbaik Tahun Ini yang Menampar Chris Rock di Live Panggung Oscars 2022

Bentuk rasa syukur bisa ditunjukan dengan melaksanakan amalan bulan Ramadan terbaik.

11. Memberi Makan Orang yang Membutuhkan

Memberi makan orang berbuka juga bisa termasuk sedekah, yang merupakan amalan bulan Ramadan lainnya.

Ini sebab, sedekah paling utama adalah yang dikerjakan di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun." (HR Ahmad, Nasai, dan dishahihkan al-Albani).

12. Tidak Melewatkan Sahur

Salah satu amalan bulan Ramadan yang disunahkan adalah makan sahur.

Ini juga merupakan pembeda antara puasa kaum muslim dengan lainnya yang juga menjalankan puasa.

Rasulullah SAW bersabda: "Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya sebiji kurma."

Ada beberapa tujuan utama dari makan sahur sebelum berpuasa, yakni seperti:

Melaksanakan amalan sunah saat Ramadan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAWMemperoleh tenaga yang digunakan untuk beraktivitas seharian saat menjalankan puasa

Selain itu, sahur juga bisa juga meningkatkan keikhlasan saat menjalankan ibadah puasa.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun hanya meneguk seteguk air, karena Allah SWT dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur.” (HR Ibnu Syaibah dan Ahmad).

13. Mengakhirkan makan sahur

Akhirkan makan sahur hingga kira-kira 15 menit sebelum fajar subuh.

Dalil mengakhirkan sahur adalah hadis berikut,

Dari Abu Dzar, Rasulullah SAW berkata, “Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa.” (HR Ahmad)

Baca Juga: Lirik Lagu On My Way dari Alan Walker, Farruko, dan Sabrina Carpenter

14. Fokus Beribadah di 10 Hari Terakhir

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Allah SWT menjanjikan akan memberikan ampunan kepada umat Islam yang beribadah.

Selain menjalankan sunah, amalan bulan Ramadan ini bisa menunjukkan keseriusan dari hari-hari sebelumnya.

Sehingga, bisa memberikan amalan bulan puasa yang terbaik menjelang berakhir.

Menjelaskan hal ini, dalam salah satu hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR Muslim).

15. I'tikaf atau Berdiam Diri

Amalan bulan Ramadan ini terkait dengan akan jatuhnya malam Lailatul Qadar. Ini akan terjadi pada satu malam di antara 10 hari terakhir Ramadan.

I'tikaf atau berdiam diri di masjid dengan tujuan ibadah, tentu saja akan mendapat pahala yang sangat besar.

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda:

“Aku pernah melakukan i'tikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku berkeinginan mencari Lailatul Qadar pada malam tersebut.

Kemudian aku beri'tikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh hari yang terakhir.

‘Siapa saja yang ingin beri'tikaf di antara kalian, maka beri'tikaflah,’. Lalu di antara para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau.” (HR Bukhari).

16. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Setiap malam ganjil terakhir yang diisyaratkan sebagai malam Lailatul Qadar, disunahkan memperbanyak ibadah, dzikir, dan membaca Al-Qur'an.

Namun, amalan yang paling utama di malam ini adalah memperbanyak salat.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari).

Lailatul Qadar merupakan seribu malam yang datang pada tanggal-tanggal ganjil di akhir bulan Ramadan. Seringnya, ini malam yang paling diharapkan adalah malam ke 27.

Sesungguhnya, satu amal saleh yang dikerjakan pada bulan Ramadan, lebih baik daripada yang dikerjakan selama seribu bulan.

Baca Juga: 5 Kode Redeem PUBG Mobile Hari Ini 29 Maret 2022, Buruan Klaim Sebelum Habis!

17. Memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa

Dalil memberi makan untuk berbuka adalah hadis berikut,

“Barangsiapa memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang puasa, maka ia akan mendapat ganjaran sebanyak ganjaran orang yang berpuasa itu, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR Tirmidzi)

18. Tidak mengucapkan perkataan yang buruk

Dalil untuk meninggalkan perkataan yang buruk adalah hadis berikut,

“Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan pengamalannya, maka Allah SWT tidak memerlukan dia untuk meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhari).

Hal ini dimaksudkan agar setelah sahur dan salat Subuh, seseorang tidak kembali tidur dan tetap beraktivitas seperti biasa.

Dalam sebuah hadis terdapat penjelasan bahwa:

“Rasulullah SAW apabila ibadah Subuh, beliau duduk di tempat salatnya hingga matahari terbit.” (HR Muslim).

Tak hanya itu, adapula hadis yang menjelaskan bahwa:

"Siapa salat Subuh dengan berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah SWT hingga matahari terbit, lalu salat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna." (Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

19. Salat Tarawih

Salat Tarawih adalah ibadah sunah yang dikerjakan hanya pada malam bulan Ramadan.

Mengenai hal ini, dalam salah satu hadisnya Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah menfardukan puasa Ramadan dan Aku telah mensunahkan salat di malam harinya.

Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dan salat di malam harinya karena iman dan mengharap pahala dan ridha dari Allah,

Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).

20. Ibadah Witir

Jika salat Tarawih akan berakhir, maka Witir bisa segera dilaksanakan. Salat Witir hukumnya sunah dan dikerjakan dengan rakaat ganjil.

Dalam sebuah hadis dinyatakan: "Hai para pencita-cita Alquran, kerjakan salat Witir. Karena Allah itu tunggal, Ia suka bilangan yang witir (ganjil)."

Ini dikerjakan selapas salat Isya berjamah dan untuk jumlah 11 sampai 23 rakaat.

Keutamaanya, jika dilakukan secara berjamaah hingga selesai, maka dicatat baginya salat sepanjang malam berlimpah pahala.

Selain itu, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

“Barang siapa yang mengerjakan salat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah SWT akan menghapuskan dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim).

21. Mengeluarkan zakat fitrah di antara fajar subuh dan sebelum orang-orang keluar salat Ied

Zakat fitrah sendiri hukumnya adalah wajib. Namun sunah mengeluarkannya sehari atau dua hari sebelum hari raya (ini lebih aman karena terkadang ada perbedaan hari raya) berdasarkan perkataan Ibnu Umar RA,

“Yang paling banyak pahalanya adalah bila zakat fitrah dikeluarkan sehari atau dua hari sebelum hari raya Iedul Fitri.”

Namun menurut Imam Syafi’i, zakat fitrah bisa dikeluarkan sejak awal Ramadhan.

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Akan Tayang di Bioskop April Mendatang, Catat Tanggalnya

22. Umrah pada Bulan Ramadan

Melaksanakan umrah di bulan yang suci ini memang sangat berbeda. Umrah pada saat bulan Ramadan pahalanya seperti melaksanakan Haji. Rasulullah SAW Bersabda:

"Umrah pada bulan Ramadan menyerupai haji." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Selama umrah, amalan-amalan yang dilakukan pun akan berlipat ganda pahalanya.

Nah, itulah amalan-amalan yang bisa dilakukan selama bulan Ramadan untuk memperbanyak pahala dan keberkahan.***

Editor: M Fauzi Ode


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x