Gubernur Maluku Sebut akan Dorong Alih Status IAIN Ambon ke UIN untuk Sambut Proyek Strategis Nasional

- 6 Agustus 2021, 05:13 WIB
Gubernur Maluku., Murad Ismail, saat menyampaikan sambutannya dalam acara wisudah kampus IAIN Ambon secara virtual pada Kamis, 5 Agustus 2021.
Gubernur Maluku., Murad Ismail, saat menyampaikan sambutannya dalam acara wisudah kampus IAIN Ambon secara virtual pada Kamis, 5 Agustus 2021. /

PORTALMALUKU.COM — Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyatakan dia akan mendorong kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon untuk perlahihan status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ambon. Hal tersebut sebagai upaya untuk pembangunan Maluku di masa depan.

"Perubahan status penting untuk membuka akses lebih luas bagi civitas akademika IAIN Ambon untuk menjawab tantangan pembangunan Maluku ke depan," kata Murad ketika memberi sambutan dalam acara wisuda program S1 dan S2 IAIN Ambon secara virtual pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Kepada 732 wisudawan, Murad Ismail mengaku dua proyek strategis nasonal yaitu Lumbung Ikan Nasonal dan Blok Masela akan hadir di Maluku. Kedatangan dua proyek itu, kata Jenderal bintang dua itu, bisa menjadi prospek masa depan yang baik kepada putra daerah Maluku.

Kehadiran proyek itu akan memberi peluang sekaligus tantangan kepada anak Maluku supaya selalu siap dan mampu merebut posisi dan mengambil peran strategis di berbagai sektor ketika proyek itu beroperasi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Ambon November Mendatang, Ini Agendanya

Baca Juga: Bagaimana Cara Move On yang Cepat? Ini 20 Tips Move On Ampuh untuk Lupakan Mantan

"Tugas kami selaku selalu pemimpin Maluku adalah berjuang mewujudkan kedua proyek strategis itu. Sedangkan tugas generasi masa adalah menjadi pekerja, pelaku, maupun aktor utamanya," tutur Murad.

Dia juga berpandangan bahwa wisuda sarjana tak boleh sebatas rangkaian seremonial akademik saja. Namun perlu menjadi momentum refleksi terhadap seluruh proses penyelenggaraan pendidikan di IAIN Ambon.

"IAIN Ambon harus melakukan intropeksi sampai di mana kesiapan menghadapi berbagai tantangan pembangunan Maluku di sektor ekonomi, politik, hukum, dan sosial-budaya," kata Murad.

Pasalnya, ruang tantangan kompetisi masyarakat global dewasa ini adalah ketatnya persaingan penyerapan lulusan perguruan tinggi di pasar tenaga kerja.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x