PORTALMALUKU.COM — Kunjungan Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Rabithat Alawiyah, salah satu organisasi para habib di Indonesia.
Kedatangan Gus Yaqut begitu sapaan akrabnya, untuk menjelaskan berbagai program di kementerian yang dipimpinnya.
Gus Yaqut, pun sampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pengurus organisasi tersebut.
Baca Juga: Ketika Pensiun, Lionel Messi Memilih Direktur Olahraga Dibandingkan Pelatih
“Maaf kami datang agak telat karena baru saja dipanggil oleh Presiden Jokowi di Istana. Tadi Bapak Presiden juga menitipkan salam kepada jajaran pengurus Rabithah Alawiyah dan seluruh anggotanya di Indonesia,” ujar Gus Yaqut, dikutip dari Antara, Senin, 28 Desember 2020.
Saat kunjungan di Kantor Rabithat Alawiyah, Gus Yaqut disambut langsung oleh Ketua Umum (Ketum), Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar Smith dan sejumlah pengurus lainnya.
Gus Yaqut berharap Rabithah Alawiyah terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Baca Juga: Indonesia Tutup Pintu Masuk Bagi WNA, Menlu Retno: Dari Tanggal 1 Sampai 14 Januari 2021
Menurutnya, selama ini organisasi tersebut dinilai berperan aktif membantu kemajuan sekaligus kedamaian bangsa.
Untuk itu, Gus Yaqut meminta peran positif tersebut bisa terus dilanjutkan bersama pemerintah dalam rangka mewujudkan kehidupan yang adil dan makmur.
“Pertemuan ini sifatnya hanya silaturahim saja. Alhamdulillah para habaib memberikan restu dan doa agar amanah yang kami emban ini bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Gus Yaqut.
Baca Juga: CATAT! 7 Tips Perawatan Kulit Saat Usia 40-an Tahun
Sementara itu, Ketum Rabithah Alawiyah Habib Zen Umar bersyukur atas kedatangan Menag Gus Yaqut di kantornya.
Habib Zen Umar menyebut Gus Yaqut adalah Menag pertama yang pernah berkunjung langsung ke kantor Rabithah Alawiyah.
“Kami sangat terbuka dan organisasi ini sebenarnya diisi oleh beragam profesi dari ustadz, dai, profesional, intelektual hingga pebisnis,” tutur Habib Zen Umar.
Baca Juga: Menhan Prabowo Sambut Wakil Baru, Prabowo: Sakti Wahyu Memiliki Networking yang Besar
Dalam kesempatan itu, Habib Zen juga mengatakan Rabithah Alawiyah berkomitmen untuk terus mendukung dan membantu program-program pemerintah serta Kementerian Agama.
Kiprah dan kontribusi Rabhitah Alawiyah cukup besar. Organisasi tempat berhimpun para habaib ini telah berdiri sejak Desember 1928 atau dua bulan setelah sumpah pemuda.
Setelah organisasi resmi berdiri, para habaib memiliki semangat persatuan kebangsaan yang tambah kuat.
Baca Juga: Pengadilan Saudi Vonis Seorang Aktivis Hak Asasi Perempuan 5,8 Tahun Penjara
Kegiatan-kegiatan berbasis sosial kemasyarakatan yang dilakukan di antaranya pendidikan dan dakwah Islam, Rabithah Alawiyah berupaya membantu meningkatkan derajat kehidupan warga.***