PORTALMALUKU.COM -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyatakan pemertintah berkomitmen dan tegas menjaga wilayah teritorial Indonesia dari aktivitas ilegal negara asing.
"Tanah dan perairan tidak boleh sejengkal pun hilang dari kekuasaan, kedaulatan hukum, dan teritori kita," kata Mahfud dalam keterangan resminya, Rabu, 24 November 2021.
Pernyataan itu dia sampaikan ketika ia melakukan kunjungan kerja (kuker) ke Pulau Natuna, Kepulauan Riau, pada Selasa kemarin.
Baca Juga: Fakta Menarik Calon Suami Park Shin Hye Lengkap Biodata Choi Tae Joon dan Waktu Pernikahan
Mahfud, yang juga selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), bertolak ke Pulau Sekatung dan Pulau Laut bersama Mendagri sekaligus Kepala BNPP Tito Karnavian, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1, dan Bupati Natuna.
Menurut Mahfud MD, bangsa Indonesa harus bangga dan mampu menjaga kekayaan Indonesia yang memiliki 17.504 pulau.
Mengutip laporan Pikiran-Rakyat.com berjudul, "Mahfud MD: Tanah dan Perairan Tak Boleh Sejengkal pun Hilang dari Kekuasaan", Mahfud juga mengisahkan peristiwa yang terjadi di awal tahun 2020 lalu---saat sejumlah kapal China dengan begitu provokatif memasuki wilayah Natuna.
Ketika aktivitas ilegal kapal China di wilayah teritori Indonesia itu mencuat, tutur Mahfud, dia dan Presiden Jokowi pun langsung bertolak ke kawasan itu.
"Jadi mengerikan bagi mereka bahwa kita ada. Maka mereka semua mundur.. mundur," katanya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Presiden Jokowi Pilih Ahok Jadi Plt Gubernur DKI Jakarta?
Termasuk pulau kecil seperti Pulau Sekatung dan Pulau Laut, sebagai bagian dari pulau-pulau terluar di negeri ini.
Pulau Sekatung adalah pulau terluar dan paling utara dari wilayah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau yang terletak di laut Natuna Utara dan berbatasan dengan negara Vietnam.
Sedangkan Pulau Laut merupakan Kecamatan yang terluar di daerah Kabupaten Natuna.*** Amir Faisol/Pikiran-Rakyat.com