Amin Rais Sarankan Jokowi Mundur, Ferdinand: Uji Kemampuan Mundurin Kepala Desa saja Pasti Tak Mampu

- 19 Desember 2020, 07:01 WIB
Tangkap lauar Cuitan mantan anak buah SBY di Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean untuk Amien Rais.
Tangkap lauar Cuitan mantan anak buah SBY di Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean untuk Amien Rais. /Twitter/@FerdinandHaean3/

PORTALMALUKU.COM -- POLITISI senior yang juga pendiri Partai Ummat Amien Rais menawarkan kepada Jokowi untuk mundur dari jabatannya atau melakukan rekonstruksi ulang negara.

"Saya cuma akan mengatakan pada Pak Jokowi, saya dan teman-teman mengharapkan supaya segera selesai, tidak lagi melakukan politik yang akhirnya itu sesungguhnya memecah atau membelah bangsa kita," kata Amien.

Pernyataan tersebut dilontarkan Amien Rais dalam acara konferensi pers yang digelar di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta pada Kamis, 17 Desember 2020. Statemen Amien Rais pun sontak menjadi sorotan publik.

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Amien Rais telah menebar ultimatum kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Dapatkan Jadwal Acara TV Hari Ini: Indosiar, SCTV dan RCTI, Simak!

Baca Juga: Tayang Hari Ini 19 Desember di ANTV, Berikut Sinopsis Serial The Adventures of Hatim

"Pak, enggak usah ancam-ancam begitu deh, Anda sekarang bukan siapa-siapa. Coba uji kemampuan mundurin kepala desa, pasti tak mampu," ucap Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitternya, Jumat, 18 Desember 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari artikelnya,  "Amien Rais 'Ultimatum' Jokowi agar Mundur, Ferdinand Hutahaean: Anda Sekarang Bukan Siapa-siapa".

Ferdinand kemudian menyarankan Amin Rais untuk melakukan uji kemampuan dengan cara mengundurkan kepala desa terlebih dahulu, baru melengserkan Jokowi dari kursi kepresidenan.

"Pak, ngga ush ancam2 gitu deh, anda skrg bkn siapa2. Coba uji kemampuan mundurin kepala desa, pasti tak mampu," kata Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 17, 2020

Mantan politisi Fraksi Demokrat tersebut juga mengungkap, ultimatum tersebut seolah-olah menganggap pelengseran Presiden merupakan hal yang mudah.

Baca Juga: Mendagri: Sekali Terjadi Kerumunan Upaya 3M Jadi Sia-Sia

Baca Juga: Kemarin Menteri Agama Angkat Habib Luthfi Jadi Penasihat

"Bisa-bisanya sok ancam-ancam, ultimatum penguasa seolah melengserkan presiden itu seperti mengusir ayam," ujar Ferdinand Hutahaean.

Diberitakan sebelumnya, Amien Rais dalam pernyataannya justru mengatakan berniat untuk menemui langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Kami akan minta waktu untuk ketemu Pak Jokowi, ya langsung ke jantungnya kekuasaan. Jadi jangan takut," kata Amien Rais.

Selain itu, Amien Rais juga mengungkap, dirinya berencana akan meminta Jokowi  untuk tidak memberi "angin kencang" kepada komunisme karena dianggap berat sebelah dalam hal relasi dengan Beijing (China).

Sementara itu, menyikapi aksi demo 1812, Amien Rais menyatakan tidak akan ikut berdemonstrasi sebab faktor usia.

Baca Juga: Ini Spoiler Manage One Piece Chaptet 999

Baca Juga: Daftar 500 Tokoh Muslim Berpengaruh Dunia, Ada Jokowi, Habib Lutfi dan Said Aqil Siradj

"Oh, saya kira soal itu sudah cukup, ya. Saya sudah sepuh," ucap Amien Rais.

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa pihaknya tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) untuk aksi demo 1812 yang akan digelar di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat.

"Tidak mengeluarkan, izin tidak dikeluarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.

Kombes Pol Yusri menambahkan, pihaknya akan menindak kerumunan secara persuasif dalam upaya mencegah munculnya klaster baru Covid-19.

"Kita sampaikan, kalau ada kerumunan massa, kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusiaan yang akan kita lakukan," tutur Kombes Pol Yusri Yunus.*** Muhammad Azy/PR Bekasi

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x