Selanjutnya, untuk bansos tunai pemerintah siapkan Rp12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp300 ribu selama 4 bulan.
“Kemudian program kartu prakerja Rp10 triliun, bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa Rp14,4 triliun. Kemudian ditambah dengan diskon listrik selama 6 bulan ini Rp3,78 triliun,” tutur Jokowi.
Jokowi menekankan agar larangan tersebut segera disalurkan di bulan Januari dengan demikian, bansos diharapkan akan menjadi pemacu growth ekonomi.
Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Ambon Baku Sayang -- Dolvi Sapulete
“Saya sudah sampaikan ini pada Pak Menko tapi ini ada Bu Mensos, Januari awal harus tersalurkan karena akan memberikan pemicu pada pertumbuhan ekonomi,” kata Jokowi.
Jokowi juga menginstruksikan agar bansos yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di Jabodetabek, diberikan selanjutnya dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.
“Jadi jangan sampai mundur. Bulan Januari harus sudah bisa dimulai karena ini kekurangan daya ungkit ekonomi, ekonomi, daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, yang kita ingin ini bisa menggerakkan permintaan atau ppermintaan,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Delapan Ruas Jalan di Kota Ambon Disekat
Berikutnya, Kepala Negara meminta agar jajarannya memastikan bahwa bansos disalurkan dengan tepat sasaran.
Jika diperlukan perbaikan data, pemerintah daerah harus dilibatkan. “Libatkan daerah dalam melakukan perbaikan-perbaikan,” kata Jokowi.