Bagaimana Cara Kerja Vaksin Covid-19 di Tubuh? Ini Penjelasan Ahli

- 4 Januari 2021, 14:36 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.*
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.* /Pixabay.com/fernandozhiminaicela

PORTALMALUKU.COM -- PEMERINTAH kini tengah mempersiapkan vakinasis Covid-19.  Diketahui, vaksinasi Covid-19 direncanakan akan berlangsung selama 15 bulan dari Januari 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

Vaksin ini adalah sebagai upaya pencegahan persebaran Covid-19 di Indonesia. Langkah vaksinasi berguna untuk meningkatkan imun tubuh sehingga kebal kebal terhadap virus corona.

Lantas, bagaimana cara kerja vaksin Covid-19 di tubuh manusia. Begini penjelasan medisnya.

Baca Juga: Anime One Piece Episode 957 Bahasa Indonesia, Ini Link Live Streamingnya

Baca Juga: Belajar dari Pengalaman, Sidang Perdana Rizieq Shihab Bakal Dikawal Polisi

Vaksinologi dan spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe mengatakan komponen virus yang di dalam vaksin membantu tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit, termasuk dalam vaksin COVID-19.

"Saat vaksin COVID-19 disuntikkan, maka tubuh akan mengenali ada komponen virus yang disuntikkan ke kita. Komponen virus ya, bukan virusnya," kata dr. Dirga ketika dihubungi lewat aplikasi pesan di Jakarta pada Senin.

Tubuh yang telah disuntikkan vaksin itu kemudian akan membentuk antibodi yang berfungsi sebagai "pasukan" yang melawan virus COVID-19.

Baca Juga: Bantuan Tunai Rp3,5 Juta Telah Cair, Ini Syarat dan Cara Cek

Baca Juga: Masih Bugar di Hari Ulang Tahun, Ini Dia Sosok Manusia Tertua di Dunia, Berapa Umurnya?

Selain itu, kata dokter yang bertugas di RS Omni Pulomas tersebut, tubuh akan membentuk sel memori yang punya kemampuan mengingat sehingga pada saat setelah divaksin orang terpapar virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, maka antibodi akan langsung diproduksi.

"Inilah keunggulan vaksin dibandingkan upaya metode pencegahan, dapat memberikan perlindungan yang sifatnya spesifik di mana antibodinya spesifik terbentuk terhadap COVID-19," tegasnya.

Dia menambahkan, kekebalan tidak akan langsung ada ketika vaksin selesai disuntikkan. Karena kekebalan baru terbentuk 10-14 hari setelah suntikannya lengkap, di mana terkait vaksin COVID-19 membutuhkan dua dosis.

Sebelumnya, pemerintah telah merencanakan vaksinasi yang akan dilakukan selama 15 bulan dimulai pada Januari 2021 hingga Maret 2022.

Menurut rencana tersebut, gelombang pertama vaksinasi akan dilakukan dalam periode Januari-April 2021 terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik, dan 21,5 juta lansia.

Gelombang kedua sendiri rencananya akan dilakukan pada April 2021-Maret 2022 dengan pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 181,5 juta orang.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x