Data BPJS Kesehatan Bocor, Bukti Lemahnya Perlindungan Data Pribadi di Indonesia

- 21 Mei 2021, 21:32 WIB
Data Peserta BPJS Kesehatan bocor dijual belikan
Data Peserta BPJS Kesehatan bocor dijual belikan /twitter/

PORTALMALUKU.COM -- Sejumlah lembaga menyatakan bocornya data penduduk Indonesia yang diduga dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menunjukkan lemahnya perlindungan data pribadi di Indonesia.

Sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual di sebuah forum peretas bernama “Raids Forum” dengan harga USD6.000 atau setara dengan Rp86.041.500,00.

Direktur Eksekutif Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat ELSAM, Wahyudi Djafar mengatakan insiden ini menunjukkan pentingnya mempercepat pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

Baca Juga: CEK FAKTA : Kabar BPJS Beri Bantuan sosial Rp3.550.000

Pasalnya, insiden kebocoran data pribadi telah berulang kali terjadi di Indonesia. Sedangkan RUU tersebut masih dalam pembahasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah.

“Peraturan perlindungan data pribadi saat ini juga belum secara spesifik menjamin hak-hak dari subjek data, termasuk juga langkah-langkah ketika terjadi insiden kebocoran data pribadi,” kata Wahyudi melalui keterangan tertulis, Jumat, 21 Mei 2021 dikutip dari Anadolu Agency.

Dia melanjutkan, hal ini juga berdampak pada ketidakjelasan proses penanganan, investigasi, dan penyelesaian dari insiden kebocoran data.

“Akibatnya, insiden serupa terus berulang, karena ketiadaan proses pengungkapan yang tuntas dan akuntabel dari setiap insiden, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang,” tutur dia.

Selain itu, Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan kehadiran Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi sangat dibutuhkan untuk menjamin keamanan data masyarakat.

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah