Network
PORTALMALUKU.COM -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah belum bisa memberikan kepastian penyalurannya program BLT BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp2,4 juta tahun 2021. Pasalnya, pihaknya belum menerima perintah untuk kembali menyalurkan BLT tersebut.
“Untuk tahun anggaran APBN 2021, kami memang belum menerima perintah untuk menyalurkan kembali program BSU. Kami sudah punya hasil evaluasi yang akan kami berikan dan dikoordinasikan dengan Kemenko Perekonomian," kata Ida seperti dikutip PRFM-News dalam artikelnya, "KABAR TERBARU ! BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 Juta Tahun 2021, Ini Penjelasan Menaker", Selasa, 19 Januari 2021.
Menurutnya, jika kondisi perekonomian Indonesia belum normal, perlu diskusi lanjutan perihal Program BSU ini untuk dipertimbangkan apakah bisa dilakukan kembali pada tahun 2021 atau tidak," kata Ida Fauziyah.
Baca Juga: Tarkait Kasus Suap EP, KPK Panggil Gubernur Bengkulu dan Bupati Kaur
Baca Juga: Ungkap Perasaannya Usai Nonton Video Syur Gisel, Ternyata Hal Ini yang Dilakukan Wijin
Diketahui, BLT BPJS Ketenagakerjaan ini sudah disalurkan pada dua termin. Rinciannya, pada termin pertama sebanyak 12.293.134 pekerja penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan. Sementara termin kedua sebanyak 12.244.169 pekerja penerima.
Meski begitu, Ida memastikan penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan yang datanya sudah valid dan tidak ada masalah, pihaknya akan tetap mengupayakan untuk dilanjutkan kembali.
“Jadi mudah-mudahan pada bulan Januari ini rekonsiliasi data dengan bank penyalur sudah selesai dilakukan, maka akan kita mintakan kembali ke perbendaharaan negara untuk menyalurkan kembali,” lanjut Ida.
Baca Juga: Ramai Perihal Isu Sanksi Pidana Bagi Penolak Vaksinasi Covid-19, Begini Penjelasan Wamenkes
Baca Juga: Pakar Telematika Tanggapi Video Viral Diduga Berisi Suara Minta Tolong saat Penyisiran Sriwijaya Air
