Akui Selalu Jadi Korban Fitnah oleh Pegiat Medsos, Ustad Adi Hidayah Curhat di Bareskrim Polri

- 11 Juni 2021, 16:47 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto menerima kunjungan Ustadz Adi Hidayat di ruang kerjanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 11 Juni 2021./ANTARA/HO-Divisi Humas Polri
Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto menerima kunjungan Ustadz Adi Hidayat di ruang kerjanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 11 Juni 2021./ANTARA/HO-Divisi Humas Polri //ANTARA/HO-Divisi Humas Polri

PORTALMALUKU.COM -- Curhatan ustadz Adi Hidayat (UAH) kepada Kabareskrim, Komjen Pol. Agus Andrianto, soal dirinya menjadi korban fitnah para pegiat media sosial (medsos).

Selalu menjadi korban fitnah, kata dia, para pegiat media sosial itu tujuannya hanya mencari sensasi saja.

Selain curhatan soal itu, keduanya sempat diskusi seputar perkembangan dan dinamika sosial, hukum, dan kebangsaan yang terjadi di Tanah Air.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Pembuka Euro 2020: Italia vs Turki Sabtu 12 Juni 2021 Dini Hari

Pertemuan keduanya itu berlangsung di Bareskrim Polri Kompleks Mabes Polri, Jakrata, pada Jumat, 11 Juni 2021.

Dilansir dari laman Galamedia dalam artiekl "Ustadz Adi Hidayat Curhat ke Kabareskrim, Selalu jadi Korban Fitnah Pegiat Medsos yang Mencari Sensasi", UAH pun menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang terjadi saat ini.

Uangkapan itui soal upaya pihak-pihak yang menjadikan situasi darurat pandemi Covid-19 untuk memecah belah bangsa seperti menciptakan narasi adu domba di media sosial.

UAH berharap, mudah-mudahan hal-hal yang dapat merugikan bangsa dan negara dapat diredam dan ditindak oleh Polri melalui mekanisme dan proses yang baik sesuai aturan dan hukum yang tegas.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Diisebut Plagiat Gaya Nagita Slavina, Ayah Rozak Bela Putrinya hingga Tuai Kecaman

"Saya rasa peran Bareskrim Polri sudah sangat besar dalam upaya mengawasi dan menertibkan banyaknya permasalahan sosial yang dapat berimbas ke masalah hukum," tutur UAH.

UAH mengatakan, dalam menindaklanjuti persoalan sosial tersebut, Bareskrim Polri berperan profesional dan pihaknya siap memberikan dukungan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia lewat dakwah.

"Kami siap memberikan dukungan kepada Mabes Polri dalam rangka sosialisasi kebijakan Polri dalam hal membantu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, baik melalui media dakwah dan pembinaan yang tepat sasaran," lanjut UAH dikutip dari Antara.

Kabareskrim Komjen Pol. Agus Andrianto dalam pertemuan tersebut menyampaikan, kesalahpahaman memang sering terjadi di tengah masyarakat akibat pihak tertentu yang mencitrakan negatif kepada satu sama lain, termasuk kepolisian.

Baca Juga: Tidak Memenuhi Panggilan Komnas HAM, Abdillah Toha Sebut KPK Pembangkang Presiden

"Padahal Polisi pasti bergerak dan bertindak berdasarkan objektivitas," ujar Agus.

Di tengah segala kisruh yang ada, tambahnya, negara perlu hadir untuk menjadi penengah yang arif. Negara yang dimaksud dalam hal ini adalah kepolisian.

"Tetapi di saat yang bersamaan, posisi negara juga jangan dihakimi dulu, dicurigai, dinyinyiri, dan seterusnya. Karena pada dasarnya yang mengikat kami semua adalah undang-undang dan koridor hukum yang berlaku. Kami patuh dan tunduk pada semua itu," terang dia.

Menurut Agus, sinergi yang baik antar semua pihak adalah sesuatu yang paling dibutuhkan bangsa hari ini.

"Semua harus bergerak pada satu tujuan mulia yang sama, berkolaborasi dalam satu frekuensi kebaikan yang sama, terhubung satu sama lain dengan jembatan rasa yang sama, yakni rasa cinta pada bangsa dan negara ini," paparnya.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Sinopsis Buku Harian Seorang Istri, Jumat 11 Juni 2021: Dewa Cemburu Reza

Dalam pertemuan kedua tokoh tersebut, UAH juga menyampaikan pandangan-pandangan disertai da'wah ringan yang disambut baik oleh Komjen Pol Agus Andrianto.

Keduanya mengajak bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk bijak dalam menyampaikan kritikan dan bertindak agar tidak menambah beban masyarakat dan pemerintah yang tengah berupaya menghadapi berbagai persoalan sosial dan ekonomi di masa pandemi ini.

Pertemuan tersebut kemudian ditutup dengan niat tulus kedua tokoh ini dengan saling mendoakan dan menyatakan dengan tegas bahwa menjaga persatuan dan cinta Tanah Air adalah sebagian daripada iman.

Dalam kunjungan tersebut, UAH didampingi oleh Fahd Pahdefie dan James Martin dari Amanat Institute serta tim pengacara UAH.***(Lucky M. Lukman/Galamedia).

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah