Restoran dan Hotel di Garut Kibar Bendera Putih, Tanda Gulung Tikar?

- 20 Juli 2021, 10:00 WIB
Pengendara melewati bendera putih dengan emoticon menangis yang dipasang di depan Hotel Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 19 Juli 2021. Sekitar 30 hotel dan restoran anggota PHRI Kabupaten Garut memasang bendera yang sama.
Pengendara melewati bendera putih dengan emoticon menangis yang dipasang di depan Hotel Rancabango, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin, 19 Juli 2021. Sekitar 30 hotel dan restoran anggota PHRI Kabupaten Garut memasang bendera yang sama. /Antara/Feri Purnama/


PORTALMALUKU.COM -- Pandemi Covid-19 menyebabkan gangguan pada rantai pasok global, dalam negeri, volatilitas pasar keuangan, guncangan permintaan konsumen dan dampak negatif di sektor-sektor utama seperti perjalanan dan pariwisata.

Dampak wabah Covid-19 tidak diragukan lagi akan terasa di seluruh rantai nilai pariwisata.

Perusahaan kecil dan menengah sangat terpengaruh, Indonesia juga sangat terpengaruh akan pandemi ini, banyak sektor bisnis khususnya sektor pariwisata merupakan yang paling merasakan dampak pandemi.

Baca Juga: Lagu Permission to Dance Milik BTS Pecah Rekor 33 Tahun Michael Jackson

Hotel dan restoran sebagai salah satu pendukung utama pariwisata pun tidak lepas daripada dampak Covid-19 dan banyak hotel-hotel yang tutup atau bangkrut.

Terbaru, himpitan ekonomi akibat pandemi memaksa sejumlah hotel dan restoran di Garut memasang bendera putih.

Bendera putih sebagai tanda menyerah dengan kondisi pandemi. Aksi juga sempat dilakukan pedagang di Kota Bandung.

Menurut Pantauan sebanyak 30 hotel dan restoran di Kabupaten Garut, memasang bendera warna putih bergambar emotikon menangis sebagai aksi mengungkapkan kesedihan terkait usahanya yang sepi dampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca Juga: Sejarah Idul Adha: Dua Peristiwa Penting yang Wajib Diketahui Ummat Islam

"Kami pasang bendera putih di hotel dan rumah makan, ini sebagai ungkapan kesedihan kami dengan kondisi usaha saat ini," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut Deden Rohim, Senin, 20 Juli 2021.

Deden Rohim menuturkan bendera merah putih dengan gambar menangis itu sudah terpasang di sejumlah hotel dan restoran di wilayah perkotaan Garut sebagai ungkapan pengusaha terkait kondisi usaha saat ini yang terus memprihatinkan.

Pelaku usaha hotel dan restoran di Garut, kata dia, sudah berusaha bertahan selama dua tahun pandemi Covid-19, meskipun hingga kondisi saat ini terus sepi pengunjung karena dampak PPKM Darurat.

"Seyogyanya kita ini sudah berjibaku hampir dua tahun covid ini, ini (pasang bendera) adalah sebuah refleksi, hati kita ini menangis," katanya.

Ia mengungkapkan kondisi usaha saat ini telah membuat para pelaku usaha kewalahan untuk menanggung biaya karyawan dan biaya operasional pokok lainnya, salah satunya tagihan listrik.

Baca Juga: Pakai SNAPTIK.APP untuk Download Video TikTok Tanpa Watermark Secara Gratis, Klik Link Unduh-nya di Sini

Jika kondisi ini terus berkepanjangan akibat PPKM Darurat, kata dia, maka pelaku usaha hotel dan restoran di Garut akan bingung untuk membayar gaji karyawan maupun biaya perawatan tempat.

"Jika PPKM ini diperpanjang misalnya, ya saya akan serahkan seluruh karyawan, silakan minta ke negara untuk mereka bisa makan karena (pelaku usaha) sudah tidak mampu bayar," kata Deden.

Ia berharap pemerintah daerah memperhatikan pelaku usaha hotel dan restoran dengan memberikan bantuan subsidi atau membebaskan pajak selama pandemi Covid-19.

Menurut dia anggaran pajak yang harus dibayarkan pemerintah akan membantu keuangan perusahaan, yang nantinya bisa dialihkan untuk membayar gaji karyawan.

"Mau bagaimana lagi sekarang, pajak harus bayar tapi tempat usaha harus tutup, udah gak sanggup lagi dari mana gua bayar," katanya.

Terpisah Bupati Garut Rudy Gunawan menanggapi keluhan yang disampaikan pelaku usaha hotel dan restoran melalui aksi dengan memasang bendera putih di Garut.

Bupati Garut menyatakan akan menemui Ketua PHRI Garut untuk membahas masalah kegiatan usaha yang terdampak pandemi Covid-19, salah satunya akan membahas pengurangan pajak.

"Yang bisa dilakukan kami adalah pengurangan pajak," kata Bupati.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Cirebonraya.com berjudul "Setelah Pedagang Kota Bandung, Giliran Puluhan Hotel dan Restoran di Garut Pasang Bendera Putih Tanda Menyerah".***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: cirebon.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah