Namun, sebelum melakukan rekonsiliasi, Habib Rizieq menginginkan ada ruang dialog antara ulama dengan pemerintah.
Baca Juga: Besok Sule Nikahi Nathalie, Rafi Ahmad akan Siarkan di Channel YouTubenya
“Ada yang teriak rekonsiliasi-rekonsiliasi, mana bisa rekonsiliasi kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu dialog baru rekonsiliasi. Tidak ada rekonsiliasi tanpa buka dialog,” ujar Habib Rizieq.
Menurutnya, dialog antara ulama dan pemerintah menjadi penting untuk menjernihkan banyak persoalan. Ruang dialog diharapkan dapat membuat kedua belah pihak duduk bersama menyampaikan pendapat masing-masing.
Namun, lanjutnya, Habib Rizieq akan tetap membuka ruang dialog dengan pemerintah dengan satu syarat, yakni dengan setop kriminalisasi terhadap ulama maupun para aktivis.
Baca Juga: Syarat Untuk Dapat Transfer BLT Subsidi Gaji BPJS, Pastikan Namamu ada di Link Ini
“Masih banyak ulama-ulama kita yang menderita di penjara, bebaskan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir yang sudah sepuh, bebaskan Habib Bahar bin Smith yang dizalimi, bebaskan Doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Bapak Anton Permana, Bapak Jumhur Hidayat, bebaskan dulu mereka,” ucapnya.
Tindakan Habib Rizieq tersebut dikatakan serupa dengan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto dulu di tahun 2019.
Namun, menanggapi tindakan yang dilakukan Habib Rizieq saat ini, Prabowo sendiri belum membuka suara dan memberikan pandangan.*** (Cirebon.pikiran-rakyat.com/Egi Septiadi).